PROKAL.CO – Posisi Xabi Alonso sebagai pelatih kepala Real Madrid berada di ujung tanduk menyusul rentetan hasil minor yang diraih Los Blancos. Dari tujuh pertandingan terakhir di seluruh kompetisi, Madrid hanya mampu mencatatkan dua kemenangan, termasuk kekalahan mengejutkan 0-2 di kandang sendiri, Santiago Bernabéu, dari Celta Vigo.
Nasib pelatih asal Spanyol itu bahkan disebut akan ditentukan dalam waktu dekat, khususnya setelah hasil pertandingan Real Madrid menghadapi Manchester City di Bernabéu pada Kamis (11/12) dini hari WIB.
Baca Juga: Terkuak, Mo Salah Disingkirkan Bukan Saja Inisiatif Slot, Ada Peran Direktur Liverpool
Namun, di tengah tekanan besar ini, Xabi Alonso justru mengungkapkan angan-angan untuk melatih mantan klubnya, Liverpool, suatu saat nanti. "Tentu saja, itu sesuatu yang perlu dipertimbangkan dengan klub-klub Inggris, dengan mantan klub saya," ujar Xabi Alonso, seperti dikutip dari Antara.
Xabi Alonso memiliki ikatan kuat dengan The Reds. Ia membela Liverpool selama lima tahun, mencatatkan 210 penampilan di semua kompetisi, dan turut mempersembahkan empat trofi, termasuk Liga Champions 2005 di mana ia menyumbang satu gol di partai final melawan AC Milan.
Meskipun melatih Liverpool adalah impiannya, Xabi menegaskan fokusnya saat ini tetap seratus persen untuk Real Madrid. "Tapi untuk saat ini, inilah tempat yang saya inginkan, dan di masa depan, kita tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi," katanya.
Menariknya, situasi di Liverpool juga tidak sepenuhnya tenang. Pelatih The Reds, Arne Slot, juga menghadapi ancaman pemecatan akibat hasil yang kurang memuaskan, meski baru-baru ini mereka sukses mengalahkan Inter Milan 0-1 di Liga Champions.
Xabi dan Slot sama-sama menghadapi dinamika sulit dengan pemain bintang mereka. Xabi disibukkan dengan penanganan Vinícius Junior, sementara Slot diduga sedang bermasalah dengan Mohammed Salah.
Xabi Alonso bahkan sempat membandingkan bagaimana ia harus menangani Vinícius dengan cara Liverpool menangani Salah, namun ia memilih untuk menghormati keputusan klub lamanya. "Haruskah saya memperlakukan Vinícius dengan cara yang sama seperti Liverpool memperlakukan Salah? Begitulah cara mereka menangani berbagai hal di sana. Jadi, bukan hak saya untuk memberikan pendapat tentang itu," tegasnya. (*)
