• Senin, 22 Desember 2025

BRIN Imbau Potensi Banjir di IKN pada Pertengahan Maret 2024, Jangan Sampai Terlambat Siaga

Photo Author
- Rabu, 21 Februari 2024 | 19:52 WIB
Titik Nol IKN.
Titik Nol IKN.

 

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir di Pulau Kalimantan, khususnya di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang akan terjadi pada pertengahan Maret 2024. 

Dilansir dari Antara News, Rabu (21/2), hal ini disebabkan oleh fenomena ekuinoks, yaitu ketika matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa atau ekuator bumi.

Baca Juga: 12 Ribu ASN Mulai Penuhi IKN Sejak Juli 2024

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan mengatakan, ekuinoks merupakan fenomena alam yang terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada 21 Maret dan 23 September. Pada saat itu, matahari akan bergerak menuju garis ekuator, sehingga menyebabkan perubahan pola angin dan tekanan udara.

“Ketika matahari mulai bergeser ke ekuator, maka yang kemungkinan terjadi banjir kawasan ekuator, salah satunya IKN, siap-siap diguyur basah,” ujar Eddy saat dihubungi di Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Eddy menjelaskan, lama hujan saat fenomena ekuinoks berlangsung maksimal tiga hari, tetapi rata-rata hanya dua hari saja. 

Hujan turun saat matahari menjelang ke garis ekuator bumi. Menurutnya, jika ekuinoks terjadi pada 21 Maret 2024, maka hujan diperkirakan mulai turun pada tanggal 15 atau 16 Maret 2024.

“Nanti jangan kaget Samarinda banjir, Balikpapan banjir, IKN mulai terendam. Jangan kaget karena siklusnya memang begitu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, ini siklus (hujan) normal,” kata Eddy.

 

Dia menambahkan, fenomena ekuinoks juga berpengaruh pada monsun, yaitu angin musiman yang bertiup dari arah tertentu. 

Monsun mengikuti angin dan angin mengikuti posisi matahari. Ketika matahari menuju garis ekuator, artinya pusat tekanan rendah digeser ke bagian tengah bumi.

Kondisi ini membuat massa uap air yang berasal dari berbagai wilayah, seperti Australia, akan diarahkan ke garis ekuator, sehingga membuat hujan mengguyur Pulau Kalimantan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: jawapos.com

Tags

Rekomendasi

Terkini

X