Banjir yang sempat merendam 4 desa dan kelurahan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Senin (24/6) akhirnya sepenuhnya surut.
Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU pada Selasa (25/6) pukul 17.30 Wita, banjir yang merendam rumah warga di Desa Karang Jinawi, Desa Suka Raja, Kelurahan Sepaku, dan Desa Bukit Raya yang masuk dalam wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Secara keseluruhan kondisi terkini TMA di wilayah terdampak sudah surut dan tidak terdapat genangan air di halaman rumah. Tim gabungan pun melakukan upaya penyemprotan sisa - sisa lumpur terdampak banjir pada lokasi kejadian.
Selain itu, melakukan pemenuhan kebutuhan air bersih oleh tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Manggala Agni Daops Paser Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) guna mendukung air bersih dari Perumda Danum Taka (PDAM).
“Peninjauan lokasi untuk persiapan visit kesehatan oleh Kementerian Kesehatan akan dilakukan besok (26/6). Dan kami masih melakukan identifikasi rumah terdampak banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten PPU Muhammad Sukadi Kuncoro dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/6).
Sebagai informasi, ada sebanyak 316 rumah dengan 331 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 1.216 jiwa terdampak banjir ini.
Pada Desa Karang Jinawi, ada sebanyak 7 RT dengan jumlah sebanyak 68 rumah (68 KK) dan 238 jiwa. Lalu Desa Suka Raja ada 4 RT yang terdampak banjir dengan jumlah 115 rumah (130 KK) dan korban 425 jiwa.
Selanjutnya Kelurahan Sepaku ada 3 RT yang terendam banjir dengan jumlah 117 rumah dan 498 jiwa. Dan Desa Bukit Raya yang merupakan bagian dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan jumlah rumah terkena banjir sebanyak 16 rumah (16 KK) yang dihuni 55 jiwa.
Banjir ini disebabkan hujan dengan intensitas yang cukup tinggi terjadi sejak Minggu (23/6) malam pukul 21.00 Wita hingga Senin (24/6) pukul 05.00 Wita. Hujan deras ini mengakibatkan meluapnya air sungai atau drainase dan berdampak pada naiknya tinggi muka air pada rumah warga yang berada di pada area rendah dan sekitar bantaran sungai.
Ketinggian air sekira 1 meter hingga 1,5 meter. Sementara di dalam rumah mencapai 50 centimeter hingga 80 centimeter.
Tim gabungan yang berada di lapangan adalah BPBD Kabupaten PPU, Otorita IKN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten PPU, PT IHM, Satpol PP Kabupaten PPU, Kecamatan Sepaku, Koramil Sepaku, Polsek Sepaku, Lurah Sepaku, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, beserta warga. (*)
