PROKAL.CO, Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan perkembangan pesat.
Salah satu fokus utama adalah jalan tol IKN yang mengedepankan konektivitas sekaligus menjaga kelestarian lingkungan melalui terowongan satwa.
Selain itu, Masjid Negara yang menjadi simbol religius IKN ditargetkan siap digunakan untuk Shalat Idul Fitri pada tahun 2025.
Tol IKN: Ramah Lingkungan dengan Terowongan Satwa
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti, menjelaskan bahwa pembangunan Tol Akses IKN Seksi 2B Segmen Kariangu-Simpang Tempadung dilengkapi terowongan satwa.
Inisiatif ini sejalan dengan konsep IKN yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, bertujuan melindungi ekosistem satwa liar, terutama di Kalimantan Timur.
Terowongan satwa dibangun menggunakan material Corrugated Steel Plate (CSP) berbentuk gelombang, memungkinkan hewan seperti beruang madu melintasi jalan tol dengan aman.
Terdapat empat titik lintasan sepanjang tol, masing-masing memiliki dimensi panjang 80,77 meter, lebar 25,12 meter, dan tinggi 12,74 meter. Area ini juga ditanami vegetasi untuk menyerupai habitat alami satwa.
Jembatan Dirgahayu: Simbol Perjuangan Kemerdekaan
Tol IKN Seksi 5A melibatkan pembangunan Jembatan Dirgahayu yang dirancang untuk menghormati perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Jembatan sepanjang 340 meter ini memiliki bentang utama 260 meter dan bentang pendekat 40 meter di setiap sisi.
Proyek ini ditargetkan selesai pada Desember 2024, diharapkan memperkuat infrastruktur transportasi IKN.
Masjid Negara IKN: Ikon Religius yang Megah
Selain tol, Masjid Negara IKN juga menjadi fokus pembangunan dengan progres yang signifikan.
Masjid ini dirancang untuk menjadi pusat ibadah utama di IKN dan direncanakan rampung pada Maret 2025, sehingga dapat digunakan untuk Shalat Idul Fitri tahun tersebut.
Masjid megah ini berdiri di atas lahan seluas 32.125 m² dengan luas bangunan utama mencapai 61.596 m².
Selain ruang ibadah, tersedia fasilitas komersial dan penunjang. Kubah masjid yang terinspirasi bentuk sorban dan galaksi Andromeda, serta menara dinamis yang melambangkan arah kiblat, menjadi elemen utama desainnya.
