Tentara Israel dilaporkan menyerang beberapa fasilitas umum di Gaza mulai dari sekolah, rumah sakit, hingga kuburan warga Gaza. Dilaporkan juga banyak jenazah warga Palestina hilang dari dalam kubur sejak Israel mulai melakukan serangan intens mereka pada fasilitas umum di jalur Gaza.
Dilansir dari Memo, Kamis (25/1), Wala Barbakh, seorang ibu di Gaza terkejut ketika tentara Israel mengambil jenazah putrinya yang telah dimakamkan. Jana, 14, dimakamkan di Gaza setelah terbunuh dalam serangan udara di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.
Baca Juga: Tuduhan Afrika Selatan terhadap Genosida, Israel Sangkal melalui Deklasifikasi Keputusan Kabinet
Barbakh yang mengungsi dari kota bersama keluarganya ke Rafah yang berada di bagian paling selatan Gaza, bergegas ke pemakaman tersebut pekan lalu setelah dia diberitahu bahwa tentara Israel sedang menggali makam dan mencuri jenazah para syuhada.
Baca Juga: Konflik di Timur Tengah Makin Meluas, Hizbullah Tingkatkan Serangan ke Israel
Ketika Barbakh sampai di pemakaman bersama suaminya, pasangan itu terkejut saat mengetahui bahwa tentara telah menggali makam Jana dan mencuri tubuhnya. Melihat foto putrinya di ponselnya, ibu yang berduka itu berkata. “Tentara tidak hanya membunuh putri saya tetapi juga mencuri tubuhnya," sebutnya.
Barbakh menuntut PBB untuk turun tangan mengambil dan mengembalikan jenazah putrinya yang diculik dan menguburkannya kembali dengan layak. Gambar di media sosial pekan lalu menunjukkan bahwa tentara menyebabkan kerusakan parah pada pemakaman di Khan Yunis.
Di sisi lain, pada 19 Januari, tentara mengakui menghancurkan sebuah kuburan dan menggali kuburannya, mengklaim sedang mencari mayat sandera Israel. Tentara kemudian mengungkapkan bahwa jenazah tersebut bukanlah sandera Israel dan mengklaim bahwa mereka dengan hormat dikembalikan ke kuburan. Terdapat beberapa jenazah yang membusuk tergeletak di tanah di samping kuburan yang digali tentara Israel.
