• Senin, 22 Desember 2025

Yaman Serang Kapal Tanker Minyak Inggris di Teluk Aden, Operasi Akan Berlanjut Sampai Gencatan Senjata

Photo Author
- Minggu, 28 Januari 2024 | 19:14 WIB
Brigjen Yahya Saree, Jubir Militer Yaman/SABA/
Brigjen Yahya Saree, Jubir Militer Yaman/SABA/

 

Angkatan bersenjata Yaman dan Kelompok Pejuang Houthi masih terus lakukan penyerangan kepada kapal-kapal milik AS, Inggris dan Israel. Penyerangan yang dilakukan oleh Houthi dan angkatan bersenjata ini, merupakan bentuk protes mereka atas genosida yang terjadi pada rakyat Palestina.

Baru-baru ini, Yahya Saree, Jubir Angkatan Bersenjata Yaman memuat pernyataannya dalam video press resmi Militer Yaman terkait penyerangan kapal Inggris di teluk Aden, Yaman.

Baca Juga: Houthi Yaman Deklarasi Perang Lawan Israel, Luncurkan Rudal Balistik di Sekitar Laut Merah

Dilansir dari SABA (28/1), Angkatan bersenjata Yaman mengumumkan penargetan kapal tanker minyak milik Inggris di Teluk Aden dengan rudal angkatan laut yang sesuai.

Yahya Saree menjelaskan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Senin bahwa Angkatan Laut melakukan operasi penargetan terhadap kapal Tanker Minyak Inggris ‘Marlin Luanda pada 26 Januari sehari setelah menyerang kapal militer Amerika.

Baca Juga: Semakin Tak Kondusif, Amerika Serikat Minta Bantuan China untuk Lobi Houthi

Yahya Saree menjelaskan serangan dilakukan dengan beberapa rudal balistik yang mumpuni dan berhasil mengenai kapal tanker minyak Inggris tersebut dan membuatnya terbakar.

Serangan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan mereka terhadap rakyat Palestina yang tertindas dan untuk memastikan respons terhadap agresi Amerika-Inggris terhadap Yaman.

Yahya Sare’e menegaskan bahwa, Angkatan Bersenjata Yaman dan Pejuang Houthi akan terus mencegah navigasi menuju Israel atau pelabuhan Palestina yang diambil alih Israel baik itu di Laut Merah ataupun Laut Arab.

Pemblokiran Navigasi ini akan berlangsung sampai agresi Israel berhenti dan pengepungan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza selesai, Tegas Yahya Sare’e dalam pernyataan tersebut.

Yahya Saree juga menegaskan bahwa, serangan Angkatan Bersenjata Yaman berdasarkan prosedur militer. Serangan ini dalam rangka pemenuhan hak Yaman untuk membela Palestina.

Pada 16 Januari 2024 yang lalu, Kementerian Luar Negeri menghimbau perusahaan pelayaran maritim yang melalui jalur Laut Merah tetap melanjutkan operasinya secara normal selama tidak menuju ke Israel atau pelabuhan Palestina yang diduduki.

Kementerian Luar Negeri mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, yang salinannya diterima oleh Kantor Berita Yaman (Saba), bahwa pasukan angkatan laut Yaman membatasi operasi militer mereka pada kapal-kapal milik Israel atau kapal-kapal yang menuju ke wilayah Palestina yang diambil alih Israel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X