• Senin, 22 Desember 2025

Tentara Amerika Bakar Diri Sambil Teriakkan "Free Palestine" di Depan Kedubes Israel

Photo Author
Indra Zakaria
- Selasa, 27 Februari 2024 | 23:08 WIB
Aaron Bushnel menyiramkan bahan bakar ke badannya sebelum dia menyulut api. Sebelum meninggal Aaron berteriak Free Palestine. (IST)
Aaron Bushnel menyiramkan bahan bakar ke badannya sebelum dia menyulut api. Sebelum meninggal Aaron berteriak Free Palestine. (IST)

Seorang anggota aktif Angkatan Udara Amerika Serikat membakar dirinya pada Minggu (25/2) di depan kedutaan besar Israel di Washington, D.C. sebagai bentuk protes terhadap perang di Gaza, menurut beberapa laporan pemberitaan.

Api kemudian dipadamkan oleh anggota Dinas Rahasia, dan kemudian pria tersebut dilarikan ke rumah sakit setempat karena "cedera kritis yang mengancam jiwa," kata Departemen Layanan Medis Darurat dan Pemadam Kebakaran DC.

Beberapa laporan yang mengutip siaran langsung kejadian tersebut mengatakan pria itu meneriakkan "Bebaskan Palestina" sambil membakar diri. Video Aaron membakar diri juga berseliweran di X (Twitter). Washington Post mengutip juru bicara Angkatan Udara, Rose M. Riley, yang membenarkan bahwa "seorang penerbang aktif terlibat dalam insiden hari ini." 

Demo warga AS terkait aksi bakar diri Aaron dan mendukung Palestina.

Dalam video yang disiarkan langsung oleh platform Twich yang kemudian dihapus, pria itu disebut mengatakan "tidak akan lagi terlibat dalam genosida" mengacu pada pembunuhan oleh Israel di Gaza sejak Oktober. Dia juga dilaporkan mengatakan "Saya akan melakukan aksi protes ekstrem."

Sementara pihak berwenang mengatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung. Sebelumnya pada Desember, seorang pria membakar dirinya di depan Konsulat Israel di Atlanta, Georgia sebagai protes atas serangan Israel di Gaza.

Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 29.690 orang dan menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan bahan kebutuhan, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini telah terbunuh.

Perang tersebut menyebabkan 85 persen penduduk di wilayah itu mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur rusak atau hancur, menurut PBB.

Mengenai gugatan genosida di Mahkamah Internasional. Pengadilan tersebut mengeluarkan keputusan sementara pada Januari yang memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. Namun, permusuhan terus berlanjut dan pengiriman bantuan masih belum cukup untuk mengatasi bencana kemanusiaan tersebut. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: ANTARA

Tags

Rekomendasi

Terkini

X