"Kami sudah menjalin komunikasi dengan komunitas dan simpul-simpul masyarakat Indonesia di Okinawa dan di sekitar Hualien. Tidak ada info mengenai korban WNI," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha dalam temu media di Jakarta.
Jumlah WNI di Taiwan tercatat mencapai 284.751 orang. Sebanyak 3.340 di antaranya tinggal di wilayah pusat gempa di Hualien. Mereka mayoritas merupakan pekerja migran Indonesia (PMI).
Sementara itu, dari data lapor KBRI Tokyo, terdapat 1.854 WNI yang berada di Okinawa, Jepang. Sebagian besar merupakan ABK, peserta magang, dan PMI kategori skilled workers. ’’KBRI Tokyo dan KDEI Taipei sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk hati-hati terhadap kemungkinan gempa susulan,’’ tuturnya.
Hingga Rabu pukul 17.00 waktu Taiwan, jumlah korban diketahui mencapai 800 orang. Sementara di Jepang tidak ada laporan korban hingga akhirnya peringatan tsunami dicabut. ’’Sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, terdiri dari 7 WN Taiwan dan 2 WN asing, tapi belum diketahui identitasnya,’’ jelasnya. (dee/idr/c17/mia/oni)