• Senin, 22 Desember 2025

UNICEF: Lebih dari 600 Ribu Anak di Rafah Kelaparan di Tengah Serangan Israel

Photo Author
Indra Zakaria
- Senin, 8 April 2024 | 10:30 WIB
Para warga dan anak-anak, menunggu di pagar untuk mendapatkan bantuan makanan di Kota Rafah, Gaza, pada 19 November 2023. (Rizek Abdeljawad/Xinhua)
Para warga dan anak-anak, menunggu di pagar untuk mendapatkan bantuan makanan di Kota Rafah, Gaza, pada 19 November 2023. (Rizek Abdeljawad/Xinhua)

 

 Lebih dari 600.000 anak di Rafah, Gaza selatan, bergulat dengan kelaparan dan ketakutan di tengah ancaman serangan Israel. Ihwal adanya hal ini dikatakan juru bicara Dana Anak-anak PBB (UNICEF), James Elder.

Lewat unggahan video di akun X, Elder menceritakan penderitaan anak-anak di Rafah yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah gempuran Israel, menyusul kedatangan 1,5 juta orang ke wilayah tersebut akibat agresi Israel yang masih berlangsung.

Elder mengingatkan anak-anak dan keluarga yang menyelamatkan diri dari serangan Israel agar mereka disuruh pergi ke Rafah, karena situasi di sana aman. Akan tetapi, meski ada jaminan ini, serangan brutal Israel masih terus terjadi.

“Rafah adalah kota bagi anak-anak. Terdapat 600.000 anak laki-laki dan perempuan, namun mereka di bawah ancaman serangan militer, terjebak di Rafah, tanpa tempat yang aman untuk pergi,” katanya.

Dia juga menyoroti perjuangan setiap hari orang tua yang berupaya menanamkan harapan pada anak-anak mereka di tengah ketakutan dan kelaparan, menekankan bahwa kata “harapan” berpotensi dihapus dari kamus di Gaza.

Elder mendesak siapa pun yang berempati dengan rasa sakit dan ketakutan orang tua terhadap anak-anak mereka dan yang percaya pada masa kanak-kanak, untuk menghentikan penderitaan di Rafah. Menurut Badan Pusat Statistik Palestina, pasukan pendudukan Israel telah membunuh rata-rata 4 anak setiap jam di Jalur Gaza.

Selain itu, tercatat 43.349 anak yatim atau yatim piatu akibat agresi Israel di Jalur Gaza yang masih berlangsung sejak 7 Oktober 2023. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

X