• Senin, 22 Desember 2025

Rusia Bilang Rencana AS Tempatkan Rudal di Jerman Bisa Picu Konfrontasi

Photo Author
- Sabtu, 13 Juli 2024 | 13:00 WIB
Ilustrasi - Pemandangan dari kejauhan Istana Kepresidenan Kremlin di Moskow, Rusia. ANTARA/Xinhua/pri.
Ilustrasi - Pemandangan dari kejauhan Istana Kepresidenan Kremlin di Moskow, Rusia. ANTARA/Xinhua/pri.

 

Rusia pada Kamis memperingatkan bahwa rencana Amerika Serikat (AS) untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman dapat memicu "konfrontasi langsung" ala Perang Dingin.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyampaikan pernyataan itu kepada lembaga penyiaran nasional Rusia Rossiya 1 setelah AS dalam KTT NATO di Washington, D.C. pada Rabu mengumumkan rencananya untuk mulai mengerahkan rudal jelajah Tomahawk, SM-6, dan rudal hipersonik ke Jerman secara berkala mulai 2026.

Baca Juga: UNRWA Sebut Gaza Bisa Kehilangan Generasi Anak-anak

AS menyebut kehadiran rudal-rudal tersebut akan berfungsi sebagai pencegah. 
Peskov mengatakan bahwa keputusan AS adalah untuk menekan Rusia meski berpotensi semakin mendekatkan kedua negara menuju Perang Dingin. "Semua atribut Perang Dingin akibat konfrontasi langsung kembali muncul," kata dia.

Sebelumnya pada hari itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan Rusia telah mengantisipasi langkah tersebut dan akan membuat respons militer.

Perkembangan terbaru itu terjadi setelah lima anak di Kota Shebekino di Belgorod Oblast Rusia barat pada Kamis mengalami luka-luka setelah pesawat tanpa awak Ukraina menjatuhkan bahan peledak di halaman gedung apartemen bertingkat yang terdapat taman bermain, menurut Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengecam insiden tersebut sebagai "serangan teroris yang disengaja."

Ukraina pada Kamis mengatakan bahwa sebuah serangan dari Rusia menyebabkan kerusakan parah di kota pelabuhan selatan, Kherson, melukai seorang petugas penyelamatan layanan darurat kota dan seorang pegawai di dinas militer wilayah Kherson. Banyak rumah dan infrastruktur mengalami kerusakan akibat serangan itu, menurut beberapa laporan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

X