Serangkaian ledakan terdengar di kota Tel Aviv pada Jumat (13/6/2025) malam waktu setempat saat rudal-rudal balistik Iran menghantam Israel sebagai balasan serangan pada Jumat pagi. Seperti dilaporkan Washington Post, sirine meraung-raung di seluruh penjuru Israel setelah IDF mengonfirmasi serangan rudal balistik Iran.
Serangan rudal balistik Iran tak lama dilancarkan setelah pidato Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah membalas serangan Israel disiarkan di televisi-televisi Iran. Dilaporkan Mehr News mengutip Channel 13 salah satu target rudal balistik Iran adalah kompleks Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv.
Dilaporkan media-media Iran, IRGC mengirim 100 rudal balistik pada gelombang serangan pertama. Laporan IRGC juga menyebutkan bahwa Angkatan Bersenjata Iran menghantam puluhan target di wilayah Israel dengan serangkaian rudal balistik.
Perang ini dimulai dengan serangan udara zionis Israel pada Jumat (13/6/2025) dini hari, menghantam sejumlah target strategis dan militer di Iran, menewaskan para komandan penting dan ilmuwan nuklir utama negara tersebut. Media Iran melaporkan bahwa sasaran utama serangan mencakup kediaman sejumlah komandan tinggi Angkatan Bersenjata Iran dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), serta Fasilitas Pengayaan Uranium Natanz, yang merupakan fasilitas pengayaan utama Iran.
Serangan juga menyasar tempat tinggal para ilmuwan senior yang terlibat dalam program nuklir Iran. Sistem radar dan pertahanan udara jadi sasaran. Salah satu sasaran penting serbuan Israel adalah situs radar Subashi di Provinsi Hamedan, bagian barat Iran, yang dikenal sebagai pusat radar strategis negara tersebut.
Selain itu, pusat militer dan radar di Provinsi Kermanshah serta fasilitas militer di Provinsi Lorestan juga menjadi target. Di Tabriz, Barak Militer Seydava, sistem radar di sekitar kota, dan sejumlah titik strategis lainnya turut diserang.
Sementara itu, di Provinsi Khuzestan yang kaya akan minyak di bagian barat daya Iran, beberapa pusat penting termasuk gerbang perbatasan menuju Irak ikut menjadi sasaran. Serangan udara Israel dimulai sekitar pukul 03.00 waktu setempat (23.30 GMT/06:30 WIB) dan menyasar fasilitas militer, instalasi nuklir, serta kawasan permukiman, menurut laporan media Iran.
Serangan tersebut mengakibatkan tiga petinggi militer Iran meninggal dunia, yakni Mayor Jenderal Mohammad Bagheri selaku Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Hossein Salami selaku Komandan IRGC, dan Jenderal Gholam Ali Rashid yang memimpin markas pusat militer Iran. (*)
