LOUISVILLE– Sebuah tragedi penerbangan menimpa pesawat kargo milik perusahaan logistik global UPS setelah jatuh tak lama usai lepas landas dari Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali, Kentucky, Amerika Serikat, pada Selasa (4/11) sore waktu setempat.
Pesawat jenis McDonnell Douglas MD-11 yang sedianya terbang menuju Honolulu tersebut, jatuh di area bisnis dekat bandara dan memicu ledakan besar serta kebakaran hebat. Kecelakaan fatal ini menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk tiga awak pesawat. Kobaran api cepat menyebar dan menghanguskan sejumlah bangunan di lokasi kejadian.
Indikasi Awal: Mesin Kiri Terbakar
Berdasarkan laporan saksi mata dan rekaman amatir, api terlihat di sayap kiri pesawat sesaat setelah mengudara. Beberapa detik kemudian, pesawat kehilangan kendali dan jatuh dalam posisi miring.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat segera mengirim tim investigasi ke lokasi dan berhasil menemukan dua kotak hitam (black box) dalam kondisi utuh.
Anggota NTSB, Todd Inman, mengungkapkan hasil analisis awal menunjukkan adanya kebakaran hebat di sayap kiri pesawat yang menyebabkan salah satu mesin terlepas dari dudukannya. Lepasnya mesin tersebut diduga kuat menjadi penyebab pesawat kehilangan keseimbangan dan jatuh dengan kecepatan tinggi.
“Kami telah mengirim black box ke laboratorium di Washington D.C. untuk dianalisis lebih lanjut,” ujar Inman, seraya menambahkan bahwa rekaman CCTV bandara memperlihatkan pesawat sempat berusaha melakukan manuver darurat sekitar lima kilometer dari landasan.
Kecelakaan ini, yang disebut sebagai insiden paling mematikan dalam sejarah penerbangan UPS, berdampak besar pada operasional bandara dan fasilitas utama UPS, Worldport. Penutupan sementara bandara dan terhentinya aktivitas di pusat penyortiran global tersebut mengganggu rantai distribusi logistik internasional.
Wali Kota Louisville, Craig Greenberg, menyampaikan belasungkawa mendalam dan mengumumkan bahwa tim evakuasi masih bekerja mencari korban lain di reruntuhan bangunan yang terbakar.(*)
Sementara itu, pihak UPS berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban, bersikap transparan terhadap hasil penyelidikan, serta memastikan seluruh pesawat sejenis menjalani pemeriksaan teknis demi menjamin keamanan operasional di masa mendatang.
Penyelidikan NTSB hingga kini masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan, dengan fokus pada kondisi teknis pesawat, faktor cuaca, dan prosedur penerbangan saat kejadian.
