Manajer PT Dharma Lautan Utama Pontianak, Fitri Cutyadi mengatakan, kenaikan jumlah penumpang untuk arus mudik lebaran sudah mulai terasa pada keberangkatan kapal dari Pontianak ke Semarang mencapai 80 persen.
Diperkirakan puncak arus mudik untuk rute ini akan terjadi pada 3 April 2024. “Tadi malam kami sudah mengangkut 80 persen dari kapasitas angkutan kapal. Sebanyak 750 orang ini rerata mudik dari Pontianak ke kampung halaman di Semarang,” ujar Fitri kepada Pontianak Post, Selasa (26/3).
Perkiraan puncak arus mudik akan terjadi di akhir bulan nanti sampai H-3 lebaran. Dia memperkirakan jumlah penumpang kapal di puncak arus mudik akan mencapai seratus persen.
Dalam pengoperasian kapal ini, pihaknya mengikuti standar dari pemerintah sesuai dengan sertifikat keselamatan dan dispensasi penambahan penumpang sekitar 880 penumpang.
Untuk kedatangan kapal ini nanti pada 8 April sebelum lebaran. Namun puncaknya nanti ada pada tanggal 3 April. Itu karena libur sekolah dan cuti pekerja serentak. Fitri melanjutkan penjualan tiket sekarang juga sudah hampir penuh dipesan para pemudik.
Meski begitu untuk sekarang tiket tersebut masih ada. Namun jika melihat peningkatan penumpang mau mudik lebaran, prediksinya sebelum hari keberangkatan kapal menuju Semarang tiket sudah habis terjual.
Ditanya harga tiket jelang mudik lebaran, jelas Fitri, terdapat kenaikan harga sebesar 60 persen dari harga normal.
“Momen mudik lebaran memang terjadi kenaikan harga tiket. Ini biasa terjadi setiap tahun. Tetapi setelah lebaran harga kembali normal,” ujarnya. Sedangkan kondisi cuaca diakui sedikit berombak utamanya di seputaran Karimun Jawa, Tetapi masih relatif aman, sehingga kapal masih bisa berjalan untuk mengangkut penumpang yang akan mudik di tahun ini.
Ia mengimbau para pemudik untuk menjaga barang bawaanya. Ikuti instruksi petugas selama di perjalan mudik nanti.
Tujuannya agar mudik di tahun ini menggunakan transportasi laut bisa berjalan lancar. Dengan demikian para pemudik bisa sampai ke rumah dengan selamat dan bisa merayakan lebaran bersama keluarga tercinta.
Cutiyadi juga memperkirakan, jumlah penumpang yang mudik dari Semarang ke Pontianak bakal didominasi oleh para santri.
Sedangkan sebaliknya akan banyak tenaga kerja dari Semarang yang bekerja ke Pontianak pulang mudik ke kampung halamannya. “Kalau melihat tahun lalu hampir 70 persen diisi oleh santri. Di tahun ini kemungkinan juga sama,” ujarnya. Dia mengatakan, jika tarif tiket pesawat jelang mudik mengalami kenaikan signifikan, maka akan berpengaruh dengan jumlah penumpang kapal yang bakal mudik.
“Pasti ada pengaruhnya. Sekarang jumlah flight pesawat dari Surabaya ke Pontianak untuk Lion sebelumnya ada dua kali penerbangan perhari. Sekarang hanya satu saja,” jelasnya.
Dalam melayani arus mudik penumpang, pihaknyapun baru-baru ini selesai melaksanakan dock kondisi kapal hingga seratus persen.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Pontianak Post
