PONTIANAK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), meskipun sebagian besar wilayah Kalbar masih tergolong aman. Peringatan ini dikeluarkan menyusul terdeteksinya 20 titik panas (hotspot) di wilayah tersebut.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio, Dwi, menyebutkan bahwa beberapa wilayah tertentu di Kalbar berada dalam kategori mudah hingga sangat mudah terbakar.
“Untuk potensi kemudahan kebakaran hutan dan lahan di Kalbar secara umum dalam kategori aman. Namun, untuk beberapa wilayah masuk dalam kategori mudah hingga sangat mudah terbakar,” jelas Dwi.
Waspada Selama Sepekan, Kualitas Udara Masih Terkendali
Berdasarkan data satelit, adanya 20 titik panas ini menjadi alarm keras bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. BMKG meminta warga waspada terhadap potensi Karhutla yang bisa terjadi kapan saja selama periode 6 hingga 12 Oktober 2025.
Meskipun ancaman Karhutla masih ada, BMKG menginformasikan bahwa kualitas udara di Kalbar masih dalam kondisi terkendali. Indeks rata-rata harian Kualitas Udara Partikulat PM2,5 per 5 Oktober 2025 di wilayah Kalimantan Barat berada dalam kategori baik hingga sedang.
BMKG mengimbau masyarakat untuk memantau pembaruan informasi cuaca dan Karhutla terkini melalui website atau aplikasi resmi BMKG guna mendapatkan data yang akurat. (*)
