BANJARMASIN - Sejak 2018, pemko mulai gencar memasang CCTV. Taman kota dan sejumlah kantor pelayanan publik telah dipasangi kamera pengintai. Program itu rupanya belum berhenti.
"Tahun 2019, Kampung Baiman dan objek wisata baru yang tersebar di lima kecamatan pun bakal dipasangi CCTV," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika Banjarmasin, Hermansyah.
Di Banjarmasin Barat, Kampung Baiman dibentuk di Kelurahan Pelambuan. Di Banjarmasin Utara di Kelurahan Sungai Jingah. Lalu di Banjarmasin Selatan ada di Kelurahan Tanjung Pagar. Kemudian Kelurahan Teluk Dalam di Banjarmasin Tengah. Terakhir, Kelurahan Karang Mekar di Banjarmasin Timur.
"Jadi lingkungan kampung-kampung itu bisa dipantau. Pemasangan CCTV ini merupakan permintaan langsung pak wali kota," imbuhnya.
Bukan hanya kampung KB (Keluarga Berencana). Sejumlah destinasi wisata baru juga bakal kebagian jatah. Sebut saja Mawarung Baimbai di Sungai Jingah. Lalu Kampung Hijau di Sungai Bilu. Dan tak ketinggalan Kawasan Wisata Kuliner Baiman di Jalan Lingkar Dalam.
Semua CCTV itu akan diintegrasikan ke Command Center di Balai Kota. Pusat dari Smart City Banjarmasin. "Jadi bisa dipantau secara real time. Tujuannya adalah memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga kota," tegas Hermansyah.
Pada tahun 2018, delapan CCTV telah dipasang di sejumlah ruang publik. Seperti Taman Kamboja, Patung Maskot Bekantan, Menara Pandang, dan Siring Nol Kilometer.
Tak ketinggalan lima SKPD yang fokus pada pelayanan publik. Diantaranya adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Jamak diketahui, keduanya rawan menuai keluhan masyarakat.
"Jadi ketika muncul antrean panjang, pas pengunjungnya sedang membludak, wali kota lekas mengetahui dan memberikan instruksi," tukasnya.
Bahkan, 52 kelurahan yang tersebar di Banjarmasin, setiap kantornya juga telah dipasangi perangkat serupa. "Semuanya langsung dipantau wali kota melalui smartphone," pungkas Hermansyah. (fud/at/nur)
