MARTAPURA – Kabupaten Banjar memproduksi sampah dalam sebulan sekitar 150 ton. Limbah bujangan itu diambil dari penjuru kota santri oleh petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Banjar yang tersebar di tempat pembuangan sementara kompleks perumahan dan perkampungan.
Total sampah sebulan itu bakal kita temui setelah perhelatan akbar haul abah guru sekumpul dalam satu hari. Sampah Pasca peringatan itu yang akan diantisipasi dan diusahakan terus berkurang oleh relawan haul serta aparatur pemerintah daerah.
Salah satunya membangun kesadaran peserta haul bahwa kebersihan itu sebagian dari iman serta mengadopsi reuni 212 yang dipenuhi relawan kebersihan dan peserta aksi yang disiplin menjaga kebersihan sekitar.
“Kita masih mencari cara agar volume sampah setelah peringatan haul berkurang. Kami minta sampah di buang ke tempatnya dan tidak berserakan. Jemaah bisa terlibat menjaga kebersihan dengan membuang sampah atau membawa kantung plastik sendiri,“ kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banjar Boyke W Triestiyanto, di Martapura, Rabu (23/1/2019) siang.
Usulan dibentuknya relawan peduli sampah ikut digerakkan oleh Lurah Sekumpul Gusti Marhusin di sela bersih bersih lingkungan Sekumpul dari Sampah, Rabu (23/1/2019) pagi. Ide jemaah membawa kantong sampah sendiri dan membuang ke tempatnya telah mengemuka ketika rapat perdana pengumuman tanggal hari haul di ruang pertemuan Musala Ar Raudah Sekumpul Martapura.
“Kita hanya mengikuti semangat kebersihan dari reuni 212 untuk menjaga lingkungan dan kawasan Sekumpul yang kita banggakan, “ ungkapnya. (mam/ema)
