MARTAPURA – Haul Ke-14 Abah Guru Sekumpul digelar 9-10 Maret 2019 akan datang. Rencananya, 9 Maret di kubah Sekumpul. Keesokan harinya di Musala Ar Raudah Sekumpul.
Persiapan menyambut haul ini tidak mudah dan tak murah. Dua bulan sebelum acara, kegiatan persiapan telah menggeliat.
Seperti pemasangan pengeras suara. ternyata dilaksanakan satu bulan sebelum pengumuman resmi haul akbar tersebut. Jumlah pengeras suara yang banyak membuat relawan spesialis bidang sound system bekerja ekstra.
Tim khusus ini bekerja malam dan senyap. Tidak perlu teknisi audio yang andal, modalnya cukup semangat. Tim kecil memasang corong-corong pengeras suara itu terbagi dalam beberapa grup. Saling terpisah, tapi tahu tupoksi masing masing.
Semua relawan dan petugas ini tanpa pamrih. Tidak ada yang mengaji, ikatan tenaga kerja, apalagi pimpinan dan bawahan. Cukup belajar bekerja ikhlas, tidak banyak menuntut. Biasanya, ke lapangan saat waktu longgar dari pekerjaan sehari hari.
“Kami punya tim sendiri. Tugasnya dari Sekumpul depan sampai ujung. Tanjung Rema dan Gunung Ronggeng. Kawan pemasangan audio sudah datang tanpa komando, siapa yang punya waktu luang pasti membantu, “ ujar H Safik, relawan sound system, Jumat (25/2/2019) pagi.
Demikian yang disampaikan oleh H Muhammad Kastalani. Mengerjakan sound system ini harus dicicil. Sepanjang pekan, paling bisa bekerja memasang 2 sampai 3 hari. Kendala Cuma cuaca dan tenaga serta mata yang sudah mengantuk.
Keduanya sepakat, tugas ini berat tapi tidak dianggap beban. Padahal dioundak mereka ada target. Kerja Bakti memasang corong pengeras suara buah bakti dan rasa cinta kepada Abah Guru Sakumpul yang selalu didatangi tamu tiap haul.
“Istilah kami, siapa yang bekerja lebih banyak. Tentu pahalanya untuk mereka juga, “ kata Kastalani. (mam)
