BANJARMASIN - Puluhan massa berunjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel, Selasa (20/3) sekitar pukul 10 pagi.
Massa yang tergabung dari berbagai ormas gabungan di Kalsel ini berorasi, mendesak agar aparat menuntaskan sejumlah kasus. Diantaranya, kasus bantuan sosial (Bansos) yang melibatkan anggota DPRD Kalsel dan perjalanan dinas anggota DPRD Banjar.
Kemudian, ada sejumlah kasus yang masih dalam proses di kepolisian. Seperti kasus dugaan pemalsuan identitas pekerjaan ke dalam data otentik oleh oknum ASN Kabupaten Banjar dan kasus penyalahgunaan dana hibah KONI Balangan
“Kami datang ke sini sudah lima kali. Kedatangan kita menyampaikan sejumlah kasus yang sampai sekarang masih belum diselesaikan Kejati Kalsel,” kata Aliansyah, selaku koordinator aksi.
Bukan hanya kasus yang ditangani Kejati Kalsel, Ali juga menyebutkan sejumlah kasus yang masih berada di tangan kepolisian. Mulai dari penusukan aktivis LSM yang sudah bertahun-tahun belum ada kejelasannya.
“Kita ke Polda audiensi sekaligus meminta kepada petugas untuk menindak lanjuti segera kasus-kasus yang kami sampaikan termasuk kasus dugaan penyalahgunaan dana KONI Balangan,” ujarnya.
Sementara itu, Prabowo selaku Koordinator Intelijen Kejati Kalsel yang menemui pengunjuk rasa mengatakan, pihaknya akan segera mengusut kasus dugaan korupsi yang telah disampaikan.
“Segera akan kita usut kasus korupsi yang disampaikan rekan-rekan,” tegasnya.
Sedangkan mengenai keinginan untuk bertemu dengan Kepala Kejati Kalsel, Prabowo berjanji akan segera difasilitasi.
“Audiensi dengan kepala Kejati akan kita susun jadwal pertemuann,” katanya.
Usai di Kejati Kalsel, para demonstran menuju Polda Kalsel. Yang jaraknya tak terlalu jauh dari kejaksaan. Mereka diterima sejumlah pejabat di Polda Kalsel. (gmp/ema)
