BANJARMASIN - Tim asesor dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) ke Banjarmasin. Mereka datang untuk melakukan penilaian terhadap perpustakaan di Kalsel.
Tahun 2019 ini, perpustakaan yang ikut penilaian akreditasi dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) kabupaten/kota, sekolah dan perguruan tinggi.
“Jumlah yang ikut akreditasi sebanyak 28 perpustakaan,” kata Kabid Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan, Wildan Akhyar, Rabu (27/11) usai membuka Akreditasi Perpustakaan se-Kalsel di Banjarmasin.
Masing-masing perpustakaan akan mendapatkan penilaian dari tim asesor Perpusnas RI. Ada sejumlah komponen yang menjadi penilaian. Diantaranya aspek koleksi, sarana dan prasarana, pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan dan pengelolaan.
Wildan mengatakan, Dispersip Kalsel sebagai pembina perpustakaan sudah menyosialisasikan pentingnya akreditasi sebuah perpustakaan. Sebab perpustakaan yang sudah menyandang akreditasi berdampak positif terhadap perpustakaan itu sendiri.
Sudirwan Hamid, salah satu tim asesor Perpusnas RI mengatakan mereka datang jauh-jauh dari Jakarta ke Kalsel memang ditugaskan untuk melakukan penilaian terhadap perpustakaan di provinsi ini. “Kegiatan seperti ini sudah berlangsung lima tahun terakhir,” katanya. (gmp/ema)
