BATULICIN - Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor meresmikan kantor utama PT Jhonlin Grup yang berada di Jalan Kodeko KM 1 Desa Gunung Antasari Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanbu, Selasa (31/12), sore. Acara peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh gubernur didampingi H Andi Arsyad yang juga ayah dari H Syamsuddin Andi Arsyad ( H Isam). Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh H Andy Arsyad.
Acara peresmian juga dihadiri tamu-tamu penting, diantaranya Kepala Staf Presiden Moeldoko, Ketua BPP HIPMI Mardani H Maming, CEO PT Jhonlin Grup Gimoyo, Anggota DPR RI Habib Aboe Bakar Al Habsyi, Syafruddin H Maming dan Sulaiman Umar. Dari Tanah Bumbu ada Bupati H Sudian Noor, Sekda H Rooswandi Salem beserta jajarannya dan pejabat di Pemprov Kalsel. H Syamsuddin Andi Arsyad (H Isam) juga hadir beserta keluarga besar PT Jhonlin Grup.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor berharap Tanah Bumbu bisa menjadi sebuah kota industri dan berkembang secara signifikan.
“Kita tahu kedepan Tanah Bumbu akan dekat dengan ibukota negara di Kaltim. Dan disini wilayahnya sangat potensial. Ada pelabuhan dan lautnya yang sangat dalam, sehingga bisa dibangun pelabuhan samudera dan merupakan potensi yang dimiliki Kalsel dan Tanah Bumbu,” paparnya.
Terkait pembangunan infrastruktur, dijelaskan gubernur, saat ini kondisi jalan di Kalsel sudah banyak yang mulus. Pihaknya juga sedang mengerjakan jalan alternatif yang menghubungkan Kota Batulicin ke Banjarbaru.
“Kalau jalan alternatif ini selesai dibangun akan memangkas jarak dari Batulicin ke Banjarbaru. Insya allah di tahun 2020 ini sudah ada jembatannya. Secepatnya akan kita selesaikan,” jelasnya.
Sementara itu, CEO PT Jhonlin Grup Gimoyo mengatakan kantor yang diresmikan ini akan difungsikan untuk operasional dan manajemen, sedangkan kantor di Jakarta untuk ekspor.
“Sebenarnya ini kantor lama yang dibangun. Dari dulu kantor pusat memang ada disini. Jakarta tetap ada, tapi hanya untuk ekspor saja,” jelasnya.
PT Jhonlin Grup, ujar Gimoyo akan membangun kawasan industri di Tanah Bumbu. “Kami sudah ada membangun pabrik karet. Lalu ada biodiesel, pelabuhan menyusul. Nanti ada perusahaan plywood juga akan dibangun disini. Jadi kawasan industrinya juga sudah jalan,” jelasnya.
Menurutnya, dengan adanya pembangunan kawasan industri ini akan merangsang pertumbuhan daerah. “Arus lalu lintas bagusnya di daerah disamakan. Kalau semua ditarik ke jakarta tidak maju daerah,” terangnya. (kry/ram/ema)
