Seorang petugas KPPS di Banjarmasin, kelelahan mengawal Pemilu 2024 pada 14 Februari kemarin. Hingga dia mengalami keguguran. Kabar duka ini disampaikan Ketua KPU Banjarmasin, Rusnailah.
“Petugas KPPS yang keguguran sempat dibawa ke rumah sakit. Sekarang sudah kembali bertugas,” ujarnya, Senin (19/2).Oleh dokter, disarankan untuk dikuret. Namun ia menolak. Padahal bebas biaya.
Baca Juga: Dua Orang Anggota KPPS Sempat Dirawat di RSUD Datu Sanggul, Ini Keluhannya
“Kami koordinasikan ke Dinkes, Dinsos, kelurahan dan kecamatan agar dibantu digratiskan. Tapi ia tidak bersedia,” tambahnya.
KPU lalu meminta dirinya membuat surat pernyataan menolak dikuret. Tapi Rusnailah menjamin, kesehatan petugas KPPS itu pasca keguguran tetap dipantau puskesmas.
Ditambahkannya, selain itu juga ada dua petugas KPPS dan seorang petugas PPS yang jatuh sakit. “Ada yang sakit maag, ada juga yang jatuh kejang-kejang,” sebutnya. Keempat petugas ini dilaporkan ke KPU RI agar mendapat santunan. “Sebab anggaran santunannya ada di pusat,” pungkasnya. (*)
