Sosok Syammi yang merupakan maskot Bandara Internasional Syamsuddin Noor Banjarbaru memiliki sederet makna.Nama ‘Syammi’ diambil dari kata ‘Syamsudin Noor" yang merupakan nama dari bandar udara ini sendiri.
Selain itu nama ini juga dipilih sebagai bentuk pengenangan kepada Kapten Udara (Anumerta), Muhammad Syamsudin Noor (5 November 1924-26 November 1950) yang merupakan salah satu perwira TNI-AU.
Maskot ini menggambarkan warga lokal asli Kalsel yang senang memperkenalkan budaya khas masyarakat Banua kepada mata dunia. Kecintaan Syammi dengan budaya lokal ini terbukti dari penampilannya yang selalu memakai baju dengan motif sasirangan khas Kalsel.
Baca Juga: Terinspirasi Bekantan dan Sasirangan, Ini Penampakan Maskot Bandara Internasional Syamsudin Noor
Biru dan kuning adalah warna favoritnya, karena menurut Syammi biru sesuai dengan sifatnya yang melambangkan Kreatifitas, kebebasan, dan rasa percaya diri.Dengan gadgetnya, Syammi selalu tertarik mengikuti perkembangan zaman, sehingga ia lebih sering berpakaian non-formal yang kesannya terlihat lebih sporty dan aktif.
Mengapa harus Bekantan?
Maskot ini merupakan hewan Bekantan (Nasalis larvatus), merupakan spesies yang khas dan unik, serta merupakan hewan asli Kalimantan.
Sehingga sosok Syammi ini mencerminkan kekayaan biodiversitas dan keunikan fauna di daerah ini. Selain itu juga untuk menonjolkan keberagaman alam Kalimantan dan memberikan pesan positif terkait konservasi alam kepada masyarakat dan pengunjung.
Terkait Sasirangan motif Gigi Haruan yang dikenakan Syammi mempunyai makna tentang kekayaan budaya lokal masyarakat Banua. Penggunaan kain Sasirangan selain untuk mememperkenalkan ke khalayak luas, juga untuk menggambarkan kesan cinta akan budaya dan penghargaan akan karya seni lokal.
Sedangkan Motif Gigi Haruan mengandung makna akan ketajaman berpikir seseorang dalam melihat kehidupan. Kemudian, Syammi juga tak mau ketinggalan dengan cepatnya perkembangan zaman di era modern ini. Hal itu dibuktikan dengan aksesori gadget yang ia gunakan di bagian lehernya.
Ini juga mencerminkan harapan perkembangan bandara nantinya agar terus lebih maju dan lebih baik lagi dalam segala aspek pelayanan nantinya.
Lalu, warna dipakai pada maskot ini juga mempunyai makna sendiri, yakni biru artinya alam, kebebasan, kepercayaan. Lalu warna kuning adalah kreatifitas dan keunikan.Sedangkan warna jingga yang artinya rasa nyaman, keberanian, dan kegembiraan. (*)
