Masih ada truk angkutan melebihi kapasitas maksimal atau over dimension dan over load (ODOL) berseliweran di jalan-jalan Kota Banjarmasin. Tak salah jika akhirnya mereka sampai terjaring razia yang digelar Dinas Perhubungan Banjarmasin dan Polresta Banjarmasin.
Beberapa hari lalu, razia digelar di sejumlah kawasan. Misalnya di Jalan Pramuka, Banjarmasin Timur dan Lingkar Basirih, Banjarmasin Selatan.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kota Banjarmasin, Jahri mengungkap, razia ini juga upaya penegakan Peraturan Wali Kota (Perwali) Banjarmasin Nomor 8 Tahun 2022 tentang Jam Operasional dan Keluar Masuk Angkutan Barang.
"Hasil razia kendaraan ODOL kali ini menjaring sebanyak 23 angkutan barang yang melanggar ketentuan," kata Jahri. "Razia ini untuk menertibkan kendaraan angkutan barang yang tidak memenuhi standar," tambahnya. Angkutan yang melebihi muatan bakal berdampak pada kerusakan jalan. Angkutan yang melebihi dimensi juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
"Razia juga menyasar pada jalur masuk kota, terutama di jam-jam sibuk," jelasnya.
Selain pelanggaran ODOL dan jam operasional, Dishub juga mendapati truk yang kirnya kedaluwarsa. "Mereka harus memperbaharui dulu uji kirnya," pungkas Jahri.
