Satu orang meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka ringan dalam insiden kecelakaan lalu lintas di Jalan A Yani Desa Tajau Pecah, Kecamatan Batu Ampar, Minggu (14/4) siang, sekira pukul 10.30 Wita. Kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan bermotor jenis pikap berwarna putih Nopol KH 8*** EQ dengan bus pariwisata Nopol AD 7*** OB.
Adapun korban meninggal atas nama MAS (15), sedangkan luka ringan adalah MRA (16), YF (16), AMA (19), DS (24), AA (16), dan Nu (19) sang sopir pikap. Seluruh korban merupakan penumpang mobil pikap dan merupakan warga Kabupaten Tapin.
Sementara itu untuk pengemudi bus bernama Rus (51) dan penumpangnya tidak mengalami luka. Kapolres Tanah Laut (Tala), AKBP Muhammad Junaeddy Jhonny melalui Kasat Lantas, Iptu Ananda Mustika Adya mengatakan kecelakaan itu bermula dari mobil pikap yang dikemudikan Nugroho melaju dari arah Jorong menuju Pelaihari dengan kecepatan tinggi.
Sesampainya di lokasi, mobil dikemudikan Nugroho oleng ke bahu jalan sebelah kiri, setelah itu berhasil kembali ke badan jalan. Namun karena terlalu cepat mobil tersebut oleng ke kanan jalan.
"Diduga sopir pikap itu mengemudi dalam keadaan mengantuk,"ucapnya. Disaat bersamaan, sambung Kasat Lantas, dari arah berlawanan melaju mobil bus yang dikemudikan Ruslan. "Karena jarak yang begitu dekat tabrakan pun tak bisa dihindarkan," terang Ananda.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Tala, Ahmad Zahid mengatakan seluruh korban langsung dilarikan ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari untuk mendapat perawatan.
Lebih lanjut dia mengungkapkan enam orang yang mengalami luka-luka terdiri empat orang mengalami patah tulang dan dua orang mengalami luka.
Sementara itu menurut penuturan warga di lokasi kejadian, penumpang serta pengemudi mobil pikap itu sebelumnya bertamasya ke Pantai Asmara di Desa Muara Asam-Asam, Kecamatan Jorong. Mobil tersebut dalam perjalanan pulang menuju Rantau. (*)
