Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hulu Sungai Tengah (HST) merilis hasil audit laporan dana kampanye peserta Pemilu 2024. Ada 18 partai politik yang sudah diaudit. Ummat menjadi parpol dengan dana kampanye terbesar. Partai bentukan Amien Rais ini menerima dana kampanye Rp583.240.000, kemudian dana yang dikeluarkan Rp583.240.000, saldo dana kampanye Rp0.
Jumlah caleg dari Ummat ada 8 orang. Tapi tak ada satu pun yang berhasil duduk menjadi wakil rakyat. Diurutan kedua ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI). PSI menerima dana kampanye Rp191.655.000, dana yang dikeluarkan Rp161.445.000, dana tersisa Rp30.210.000.
Jumlah caleg PSI ada sebanyak 16 orang. Tetapi tidak satu pun yang berhasil lolos.
Di urutan selanjutnya ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai ini menerima dana kampanye Rp71.630.000, dana keluar Rp65.000.000, dan dana tersisa Rp6.630.000.
Pada Pemilu 2024, PKS meraih hasil positif. Dari 30 caleg yang maju, empat caleg mendapat kursi dewan. Lebih banyak dari pemilu sebelumnya yang hanya mendapat dua kursi. Selanjutnya l Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menerima dana kampanye Rp44.820.000, dana keluar Rp44.820.000. Jumlah caleg yang maju 30 orang, tapi tak seorang pun yang lolos.
Gerindra melaporkan dana kampanye Rp10.032.000. Kemudian Partai Amanat Nasional (PAN) Rp13.855.0000, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rp750.000.
Gerindra meraih 5 kursi, PAN 4 kursi, dan PPP 2 kursi. Yang menarik, Demokrat, PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Nasdem mengklaim dana kampanyenya nol rupiah. Tapi justru mendapat kursi DPRD.
Demokrat meraih 4 kursi, PDI Perjuangan 2 kursi, Nasdem 4 kursi, dan Golkar 5 kursi.
Ketua KPU HST, Ardiansyah menjelaskan, parpol yang melaporkan dana penerimaan dan pengeluaran nol rupiah karena aktivitas kampanye seperti pembuatan baliho dan rapat terbuka dilimpahkan ke caleg masing-masing.
"Parpol sama sekali tidak mengeluarkan uang dan tidak menerima uang," ujarnya, Kamis (18/4).
