TENANG: Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina ketika diwawancarai di Balai Kota, Rabu (20/9) malam. (FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN)
DPP Partai Demokrat mulai menyiapkan beberapa kader andalannya untuk berlaga di Pilkada 2024. Belum lama ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat, Andi Arief menyebut tujuh nama kader yang disiapkan sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di tujuh daerah.
Pertama, Yansen Tipa Pandan untuk Pilgub Kalimantan Utara. Saat ini, Yansen adalah Wakil Gubernur Kaltara sekaligus Ketua DPD Demokrat Kaltara. Kedua, Nadalsyah untuk Pilgub Kalimantan Tengah. Ketua DPD Demokrat Kalteng itu adalah Bupati Barito Utara dua periode. Terakhir caleg DPR RI terpilih. Ketiga, Anwar Hafid untuk Pilgub Sulawesi Tengah. Ia Ketua DPD Demokrat Sulteng. Anggota DPR RI tiga periode dan mantan Bupati Morowali dua periode.
Baca Juga: Syarat Minimal Maju Pilwali Banjarmasin Jalur Independen: Sebaran Dukungan Minimal 3 Kecamatan
Keempat, Suhardi Duka untuk Pilgub Sulawesi Barat. Ia Ketua DPD Demokrat Sulbar, anggota DPR RI dan mantan Bupati Mamuju dua periode. Kelima, Elly Engelbert Lasut untuk Pilgub Sulawesi Utara. Ia Ketua DPD Demokrat Sulut. Elly adalah Bupati Talaud tiga periode dan mantan Ketua DPRD Talaud.
Keenam, Abdul Faris Umliati untuk Pilgub Papua Barat Daya. Ia adalah Ketua DPD Demokrat Papua Barat Daya. Abdul adalah Bupati Raja Ampat dua periode. Terakhir, seorang pengusaha dan anggota DPR tiga periode, Muhammad Nasir. Ia akan maju sebagai cagub di Pilkada Riau. Andi mengatakan, mereka ditugasi Demokrat untuk berlaga di Pilgub setelah melihat hasil survei. Mereka bertujuh dianggap memiliki ketokohan, popularitas, dan elektabilitas.
Selain itu, menimbang jumlah kursi DPRD provinsi hasil Pileg 2024 kemarin. Namun, dari sekian nama daerah yang disebutkan, tidak ada Kalimantan Selatan. Padahal di sini ada Ibnu Sina, mantan anggota DPRD Kalsel dan Wali Kota Banjarmasin dua periode. Ibnu juga Ketua DPD Demokrat Kalsel.
Lantas bagaimana tanggapan Ibnu? Diwawancarai usai membuka manasik haji di Hotel Nasa, Ibnu membenarkan, untuk Kalsel memang belum ada nama kader yang disiapkan DPP. Karena saat ini, DPD masih diminta menganalisis peta politik dan hasil survei untuk dilaporkan ke DPP. Bukan hanya untuk Pilgub, tapi juga untuk kepentingan Pilwali dan Pilbup di Kalsel.
"Dalam pekan ini, kami dari Bappilu Kalsel akan melaporkan situasi politik di Kalsel," ujarnya. "Mudah-mudahan setelah itu nama-namanya dirilis. Jadi yang ada sekarang belum final. Terus di-update. Karena masing-masing daerah itu peta politiknya berbeda-beda," tekannya. Ibnu menegaskan, sejauh ini DPP belum mengeluarkan surat rekomendasi pencalonan atau dukungan resmi. Yang ada baru surat tugas untuk membangun koalisi.
"Sampai hari ini belum ada calon yang mendapat rekomendasi. Yang ada hanya surat tugas untuk membangun koalisi," tutupnya. (*)
