Prokal.co - Rencana Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin membangun jembatan penghubung Jalan Cemara dan Sungai Andai di Banjarmasin Utara ditolak DPRD Banjarmasin.
Alasan penolakan, karena konstruksinya menggunakan model jembatan gantung.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, Afrizaldi mengungkap ketidaksepakatan itu dicetuskan dalam rapat dengar pendapat bersama PUPR, Jumat (17/5).
"Pertemuan itu membahas wacana tersebut. Kami tidak sepakat kalau dibangun jembatan gantung," ujarnya.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, dewan setuju dengan upaya memecah kemacetan di Sungai Andai.
Namun, dewan menginginkan pembangunan jembatan permanen. "Kalau jembatan gantung hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan pejalan kaki," terangnya.
Untuk jangka panjang, Afrizaldi meyakini, jembatan gantung itu akhirnya akan kelebihan beban.
Karena pembangunan di Sungai Andai sangat pesat. Komisi III pun meminta pemko untuk meninjau ulang rencana tersebut.
Walaupun jembatan permanen tentu lebih mahal. "Anggaran pembangunan dengan konstruksi jembatan gantung itu sendiri sebesar Rp25 miliar," tukas Afrizaldi.
Radar Banjarmasin mengirimkan pertanyaan lewat WhatsApp ke nomor Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Suri Sudarmadiah. Namun tidak direspons. (*)
