Pasca amblesnya lantai teras SDN Mawar 7 di Jalan Cempaka IX, Dinas Pendidikan Banjarmasin dituntut cepat untuk melakukan perbaikan. Saat ini seluruh lantai yang ambruk dalam proses perbaikan. Walaupun bukan perbaikan permanen, hanya perbaikan sementara.
"Mudahan bisa rampung dalam sepekan," kata Plt Kepala Disdik Banjarmasin, Ahmad Baihaqi, belum lama tadi. Ia memahami banyak para orang tua murid yang khawatir dengan kondisi bangunan sekolah.
Hingga komite sekolah dan orang tua murid sepakat, sementara waktu siswa-siswi belajar di tenda yang didirikan di halaman sekolah.
"Para orang tua masih khawatir atas kejadian kemarin yang membuat siswa dan guru terperosok. Apalagi ada bagian bangunan yang miring," ucapnya.
Meskipun demikian, ia menilai proses belajar mengajar di tenda kurang efektif dan cukup mengganggu konsentrasi para siswa. "Mudahan segera rampung sehingga siswa bisa kembali belajar di dalam ruang kelas," harapnya.
Baihaqi mengatakan, amblesnya lantai teras sekolah itu disebabkan pondasi konstruksi bangunan yang tidak kuat menahan beban. "Mungkin perbaikan bangunan dulu yang dikerjakan pihak sekolah dengan cara swakelola tidak profesional. Sehingga tidak memperhitungkan kekuatan pondasi," jelas Baihaqi.
Karena itu, Disdik bakal mengambil alih perbaikan bangunan sekolah tersebut. Sebab pihaknya tidak mau peristiwa tersebut terulang. "Awalnya perbaikan bangunan dilakukan dengan cara swakelola, sekarang sudah diubah menjadi kontrak, supaya lebih nyaman dengan pengawasan langsung," katanya.
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik Banjarmasin, Ibnul Qayyim menambahkan, untuk perbaikan keseluruhan masih dalam perhitungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin. Hasilnya akan menjadi acuan pihaknya untuk menyiapkan anggaran perbaikan.
"Mudahan secepatnya, paling tidak di APBD Perubahan 2024 untuk perencanaannya dan tahun 2025 sudah bisa dikerjakan," kata Qayyim. (*)
