• Senin, 22 Desember 2025

Proyek Revitalisasi Sungai Veteran Banjarmasin Dimulai, Begini Desainnya

Photo Author
- Sabtu, 28 September 2024 | 12:00 WIB
RANCANGAN: Desain revitalisasi Sungai Veteran di Kota Banjarmasin. (BWS KALIMANTAN III UNTUK RADAR BANJARMASIN)
RANCANGAN: Desain revitalisasi Sungai Veteran di Kota Banjarmasin. (BWS KALIMANTAN III UNTUK RADAR BANJARMASIN)

 

Proyek revitalisasi Sungai Veteran akhirnya akan segera dimulai. Proyek ini menggabungkan dua tujuan: pengendalian banjir dan pengembangan kawasan wisata di Kota Banjarmasin.

Revitalisasi Sungai Veteran digagas sejak era Wali Kota Yudhi Wahyuni (2005-2010) dan dilanjutkan oleh Wali Kota Muhidin (2010-2015). Saat itu, lahan di kawasan Veteran atau yang dikenal Kampung Pecinan Darat mulai dibebaskan. 

Lahan yang dibebaskan membentang dari belakang Klenteng Soetji Nurani hingga Simpang Ulin, dengan anggaran sebesar Rp250 miliar. Setelah melalui pembongkaran paksa dan sengketa di pengadilan, proses pembebasan rampung pada 2015. Di masa Wali Kota Muhidin, desain awal proyek revitalisasi sudah dirancang. Sungai Veteran digeser ke tengah, diapit jalan di kiri dan kanan. Desain tersebut juga menitikberatkan pada pengembangan destinasi wisata. 

Memasuki tahun 2022, Banjarmasin menerima suntikan dana sebesar Rp1 triliun dari program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) yang didanai Bank Dunia. Proyek ini bertujuan meningkatkan ketahanan kota terhadap ancaman banjir.

Dengan adanya fokus baru ini, muncul pertanyaan: apakah desain awal revitalisasi akan tetap dipakai? Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sebagai pelaksana proyek mengonfirmasi bahwa desain lama tetap akan digunakan, namun dengan penyempurnaan.

Menurut Kepala BWS III, I Putu Eddy Purna Wijaya, desain baru tetap mempertahankan pemindahan sungai dan pembangunan jalan di kedua sisi.

Revitalisasi ini juga akan dilengkapi fasilitas publik serta jalan inspeksi untuk memperlancar akses dan pengawasan. "Kiri kanan akan ada Jalan Veteran dan jalan lingkungan atau inspeksi," kata Putu Eddy. 

Bedanya, lebih ditekankan pada sistem drainase untuk menghalau banjir. “Kita akan membuatnya terintegrasi, tidak hanya menjadi destinasi wisata Kampung Pecinan, tapi juga wisata sungai yang bisa dilalui perahu,” jelas Putu Eddy.

Dengan desain baru yang lebih komprehensif ini, kata dia, Banjarmasin diharapkan tidak hanya bebas dari banjir, tapi juga memiliki ikon wisata baru yang bisa menjadi daya tarik wisawatan lokal maupun nasional.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X