• Senin, 22 Desember 2025

Tim SAR Berhasil Kumpulkan Seluruh Korban Jatuhnya Helikopter BK117 D3 di Tanah Bumbu, Tiga Diantaranya Warga Negara Asing

Photo Author
- Jumat, 5 September 2025 | 07:59 WIB
EVAKUASI: Tim SAR gabungan mengevakuasi potongan badan yang baru ditemukan dari sekitar bangkai Helikopter BK117 D3 yang jatuh, Kamis (4/9/2025). (ARI TONANG UNTUK RADAR BANJARMASIN)
EVAKUASI: Tim SAR gabungan mengevakuasi potongan badan yang baru ditemukan dari sekitar bangkai Helikopter BK117 D3 yang jatuh, Kamis (4/9/2025). (ARI TONANG UNTUK RADAR BANJARMASIN)

BANJARBARU – Tim SAR gabungan berhasil mengumpulkan delapan jasad korban kecelakaan helikopter BK117 D3 milik Estindo Air yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (4/9) pagi.

Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan, seluruh korban sudah ditemukan. Namun, beberapa jasad dalam kondisi tidak utuh. “Sejak pagi tadi semua jasad sudah terkumpul, semua sudah dibersihkan. Namun ada beberapa jasad yang terpotong-potong,” ujarnya.

Dari delapan korban, tujuh berhasil dievakuasi Kamis ini, sementara satu jasad lebih dulu dievakuasi pada Rabu (3/9) sore. Yudhi menjelaskan, medan terjal dan cuaca hujan menjadi kendala utama sehingga proses evakuasi berlangsung lambat.

“Kenapa semua jasad belum sampai di posko, karena medan berat dan hujan deras. Tidak bisa cepat-cepat,” ucapnya.  Meski begitu, Yudhi memastikan seluruh jasad akan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kalsel di Banjarmasin untuk menjalani proses identifikasi.

“Mohon bersabar. Sudah ketemu semua jasadnya. Satu kantong lebih dulu sampai ke posko, sisanya masih proses evakuasi. Semua harus selesai hari ini, jam berapa pun,” tegasnya.

TIBA DI RUMAH SAKIT

Jenazah delapan korban kecelakaan helikopter BK117-D3 milik PT Eastindo Air di kawasan hutan Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, tiba di RS Bhayangkara Banjarmasin, Jumat (5/9/2025) dini hari, sekitar pukul 02.45 WITA.

Enam ambulans yang mengangkut masing-masing jenazah tiba secara beriringan dari Kabupaten Tanah Bumbu, dikawal oleh personel Patroli Jalan Raya (PJR) Polres Tanah Bumbu, guna mempercepat perjalanan menuju Banjarmasin.

Mereka bertolak sekitar pukul 22.00 Wita dan sekitar empat jam lebih menempuh perjalanan. Setibanya di RS Bhayangkara, tim Disaster Victim Identification (DVI), personel Polri dan TNI, serta petugas dari Basarnas Banjarmasin telah bersiaga untuk menyambut kedatangan rombongan.

Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol Dr dr M El Yandiko mengatakan delapan jenazah telah diterima lengkap sesuai data awal, dan kini dalam proses identifikasi di Pos DVI.

Dalam satu kantong mayat sebutnya terdapat dua jenazah. "Saat ini kami telah menerima delapan jenazah sesuai dengan data manifest. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan fisik di Pos DVI untuk pencocokan data post-mortem dengan data antemortem milik keluarga korban," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa identifikasi akan dilakukan secepat mungkin dengan memverifikasi semua data yang dibutuhkan.

"Walaupun data awal sudah ada, kami tetap akan menggali informasi tambahan jika diperlukan untuk proses pencocokan. Dari informasi sementara, sebagian besar korban adalah WNI, namun ada juga tiga warga negara asing. Data lengkapnya akan segera kami sampaikan setelah proses rekonsiliasi selesai," ujarnya.

Helikopter nahas tersebut dilaporkan hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru menuju Bandara Palangka Raya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: RADAR BANJARMASIN

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X