Tahulah pian? tugu yang berdiri kokoh di tengah Kota Martapura, tepat di depan Pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) merupakan sebuah tugu Hari Jadi Kabupaten Banjar.
Dulu, tugu ini berbentuk keris tertancap yang menjadi simbol perlawanan masyarakat Banjar, khususnya Martapura. Sejarawan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Mansyur mengatakan, dari sumber foto Arsip Nasional RI dituliskan Tugu Keris Martapura tahun 1961. "Jadi kemungkinan besar Tugu Keris tersebut dibangun antara tahun 1950 sampai tahun 1961," sebutnya.
Baca Juga: Luas RTH di Banjarmasin Bertambah 0,5 Persen, Tahun 2050 Ditargetkan Segini...
Sementara dalam Ichtisar Tahun Pelaksanaan Tap MPRS tahun 1960, Mansyur memaparkan tugu tersebut dibangun era Orde Lama masa Presiden Soekarno.
"Kemungkinan besar sesuai dengan kondisi politik kala itu sehingga Tugu Keris ini dibangun. Secara umum era tersebut masyarakat atau swasta memang banyak memberikan sumbangan berupa uang ataupun bahan-bahan lainnya, khususnya untuk pembangunan proyek-proyek karakter dan nation building, seperti pembangunan tugu," paparnya.
"Ada kemungkinan memang pembangunan Tugu Keris seperti di Martapura ini berhubungan dengan politik era itu, yakni pembangunan karakter atau nation building," akunya lagi.
Mansyur menyampaikan bahwa keberadaan Tugu Keris ini satu zaman dengan pembangunan Pabrik Kertas Martapura tahun 1960-1961, sebagai wujud pelaksanaan pembangunan Orde Lama yang tercantum di dalam garis-garis besar pola pembangunan 'nasional-semesta berentjana' tahapan pertama 1961-1969 kala itu.
Adapun jika dianalisa era keberadaan dari Tugu keris ini, ujar Mansyur bisa diperkirakan kemungkinan setelah kedaulatan diserahkan oleh pemerintah Belanda kepada Republik Indonesia tanggal 27 Desember 1949, ditetapkan daerah Otonomi Kabupaten Banjarmasin.
"Daerah otonom Kabupaten Banjarmasin meliputi 4 Kawedanan. DPRDS pada tanggal 27 Februari 1952, mengusulkan perubahan nama Kabupaten Banjarmasin menjadi Kabupaten Banjar yang disetujui dengan Undang-undang Darurat 1953, kemudian dikukuhkan dengan Undang-undang No. 27 Tahun 1959," tuturnya.
"Dari rapat penetapan panitia 7 yang dibentuk untuk penetapan Hari Jadi Kabupaten Banjar, maka diputuskan bahwa Hari jadi Kabupaten Banjar adalah 14 Agustus 1950. Dengan dasar hukum, UU No. 27 Tahun 1959," tambahnya lagi.
Dengan demikian, jelas Mansyur penentuan hari jadi tersebut tidak terlepas dari momentum bahwa menjelang kembalinya Republik Indonesia ke bentuk Negara Kesatuan, sebagai langkah pertama ke arah pembentukan daerah-daerah otonom.