• Senin, 22 Desember 2025

CELAKA..!! Kabut Asap Sudah Pekat dan Bau Menyengat

Photo Author
- Minggu, 28 Juli 2019 | 09:59 WIB

PALANGKA RAYA–Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai pekat dan baunya semakin menyengat. Bahkan, kabut yang menyelimuti Kota Palangka Raya beberapa pekan terakhir tidak hanya menggangu jarak pandang saat berkendara saja, namun proses pendidikan juga merasakan dampak dari kabut asap ini.

Seperti yang terlihat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Huda 2 pada Sabtu pagi (27/7), seluruh murid-muridnya terpaksa memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan dan saat proses belajar mengajar berlangsung. Hal itu dilakukan untuk mencegah 454 murid yang belajar di madrasyah Jalan Tjilik Riwut Km 4 Palangka Raya itu terhindar dari berbagai penyakit akibat menghirup asap, ssalah satunya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Salah satu orangtua murid, Eli (28) saat menjemput anaknya pulang sekolah mengatakan dirinya memang merasa khawatir, karena kabut asap yang mulai terasa aromanya, sehingga mengganggu kesehatan untuk itulah dia selalu menyuruh anaknya menggunakan masker.

“Saya khawatir saja mas nanti jatuh sakit, di samping ini juga musim batuk pilek, ditambah lagi dengan kabut, saya suruh anak saya memakai masker saat di luar rumah, yang namanya anak-anak kadang bandel, kadang dilepas dan bisa hilang, “ katanya saat dibincangi oleh Kalteng Pos.

Sementara itu Kepala MI Miftahul Huda 2 Hj Nasiroh mengatakan , pihaknya telah mendapatkan pembagian masker dari Dinas Pendidikan (Disdik) Palangka Raya kurang lebih sebanyak 500 masker yang dibagikan langsung kepada anak-anak.

“Saya besyukur tadi pagi, kami mendapatkan pembagian masker oleh Dinas Pendidikan yang dikhususkan kepada anak-anak, mengantisipasi sejak dini karena kita tahu anak-anak itu rentan, apalagi kabut asap ini tercium sekali baunya,” katanya kepada Kalteng Pos, di sela-sela kegiatannya memantau proses pembelajaran, Sabtu pagi (27/7).  

Menurutnya, walaupun menggunakan masker kurang terasa nyaman karena belum terbiasa, namun demi kesehatan pihaknya tetap memakainya dan tidak menurunkan kewaspadaan sedikitpun, untuk  mengantisipasi kabut asap ini agar tidak berdampak kepada kesehatan

“kalau untuk pengurangan jam pelajaran masih belum, kami menunggu instruksi dari kemenag,” jelas wanita berhijab tersebut.

Tak hanya satu sekolah tersebut namun juga sekolah laininya seperti SDN 11 langkai dengan jumlah murid 578, juga melakukan hal yang sama, yakni tetap beraktivitas belajar mengajar, tetapi dengan menggunakan masker.s

Di sisi lainnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya melihat kabut asap yang sudah mulai menyelimutiKota Cantik  langsung turun melakukan antisipasi sejak dini dengan membagikan masker-masker yang ditujukan kepada siswa.

“Sementara kita bagikan 2000 dulu kepada sekolah-sekolah SD yang ada di Palangka Raya ini akan terus kita lakukan, jika kurang akan terus ditambah lagi, ini merupakan antisipasi sejak dini agar kabut ini tidak berdampak pada kesehatan masyarakat khsusnya pelajar,” Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo.

Pria berkacamata tersebut menegaskan, bukan hanya di sekolah-sekolah saja namun pihaknya sudah melakukan pembagian masker ketempat-tempat pelayanan kesehatan masyarakat, misalnya pukesmas Rumah Sakit dan tempat-tempat lainnya bahkan di jalan-jalan.

“Salah satu yang terlihat jelas, penyakit yang muncul dampak dari karhutla adalah ispa, sehingga masyarakat diharapkan saat berpergian dari luar rumah menggunakan masker dan meminum air putih lebih banyak,” pintanya.

Di sisi lainnya kabut asap yang dirasakan juga membuat Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi tidak tinggal diam. PMI menyediakan fasilitas ruang sehat bebas asap, dengan penyediaan fasilitas Oksigen, Pelbet, Nebulizer dan Fasilits tambahan berupa AC.

Sekretaris PMI Provinsi Kalteng Dra HJ Siti nafsiah mengatakan, pihaknya membuka dan menyediakan ruang bebas asap yang terbuka untuk masyarakat umum, karena kabut asap yang sudah mulai terlihat mengkawatirkan bagi keshatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X