SAMPIT –Sebanyak 267 mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Universitas Darwan Ali (Unda) dibawah naungan Yayasan Pendidikan Wijaya Kesuma Sampit menjalani wisuda dalam sidang senat terbuka Wisuda Diploma dan Sarjana, Sabtu (16/11).
“Kami mengucapkan selamat untuk para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikannya di Unda. Kami harapkan segala ilmu pengetahuan yang telah diajarkan selama di Unda dapat membawa manfaat dan menjadikan alumni yang unggul dan siap menghadapi dunia pekerjaan yang sesungguhnya,” ujar Rektor Unda Sampit Dr Ali Kesuma.
Ali juga menyampaikan kabar gembira bahwa Program Studi (S-1) Agribisnis baru saja meraih Akreditasi B dari Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
“Rasa khawatir terbayang dalam diri saya, karena saat itu tinggal dua hari lagi mahasiswa didik kita bakal diwisuda, tetapi rupanya Ibu Ketua Yayasan punya feeling kuat, tanpa disangka-sangka kami mendapatkan pengumuman dari BAN-PT yang menyatakan Program Studi Agribisnis di UNDA memperoleh predikat akreditasi B. Ini tentu sebuah kebanggaan bagi kami,” ujarnya.
Ali menyadari, untuk mewujudkan itu diperlukan dedikasi dan perjuangan serta perbaikan secara bertahap. “Perolehan akreditas B ini kami meyakini sulit terwujud tanpa adanya kerjasama dari PT Wilmar Grup yang selama dua tahun terakhir telah membantu untuk menjadi tenaga mengajar. Kami mengucapkan terimakasih karena dengan adanya kerjasama yang baik dengan Wilmar, UNDA bisa menjadi lebih baik,” ujarnya.
Di samping itu, untuk memastikan dan menjamin mutu akademik, pihaknya juga telah membangun terobosan baru salah satunya dengan mengedepankan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya bagi tenaga pengajar yang telah diberangkatkan untuk melakukan tugas belajar.
”Tahun ini kami kedatangan delapan dosen yang telah menyelesaikan tugas belajar dan adapula yang telah menyelesaikan program studi S-3 yang tahun ini juga akan bersiap mengabdikan diri untuk membangun Unda lebih baik lagi. Maka ke depan, semua dosen saya tantang diwajibkan memiliki gelar doktor,” ujarnya.
Lebih lanjut Ali mengatakan, kualitas SDM juga tidak hanya berlaku untuk para tenaga pengajar melainkan juga para mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Unda.
”Dengan dukungan Wakil Rektor Pak Andi Ismail, kami sudah membangun sebuah sistem dengan mewajibkan mahasiswa kami untuk mengadakan ulangan melalui gadget yang terhubung dengan internet dengan jenis soal yang bervariasi selama 10 menit setiap masuk perkuliahan,” ujarnya.
Setiap nilai yang didapatkan oleh mahasiswa selama mengikuti ulangan, pihaknya akan mengumpulkan setiap poin-poin atau nilai yang diraih oleh masing-masing mahasiswa.
“Jadi kita bisa mengetahui mana mahasiswa yang belajar mana yang tidak. Ini yang kami harapkan dapat membentuk mindset mahasiswa untuk tekun belajar tanpa harus menunggu momen ulangan atau ujian,” ujarnya.
Di samping itu, pihaknya juga telah menerapkan sistem perkuliahan dalam dua segmen, yakni perkuliahan kelas Internasional dan kelas Nasional.
“Tahun akademik yang akan datang mulai semester 3-7, mahasiswa harus menggunakan bahasa Inggris full selama perkuliahan. Jadi, kelas pagi termasuk perkuliahan kelas internasional dan malamnya kelas nasional ,” ujarnya.
Penggunaan bahasa Inggris bukanlah tidak mungkin untuk diterapkan di Unda, karena bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang digunakan dan diakui di seluruh dunia.
“Suka tidak suka, mau tidak mau, pergaulan dunia dalam hal berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Jadi, kami tekankan bahwa tidak ada niat kami untuk mengesampingkan Bahasa Indoensia karena Bahasa Indonesia bahasa persatuan kita yang harus kita junjung tinggi tetapi dalam hubungan internasional kita juga harus memahami Bahasa Inggris,” ujarnya.