• Senin, 22 Desember 2025

Nakhoda Hilang Akhirnya Ditemukan Mengapung

Photo Author
- Sabtu, 12 September 2020 | 15:21 WIB

SAMPIT - Selama kurang lebih 34 jam, nakhoda tug boat (kapal tarik/tunda) Aik Gadis  yang dinyatakan hilang di jalur perairan Sungai Mentaya Sampit, akhirnya ditemukan mengapung pada Jumat (11/9) pukul 06.15WIB. Nakhoda tenggelam setelah tugboat tabrakan dengan Kapal Motor (KM) Surya Pertiwi pada pukul 20.15 WIB, Rabu (9/9).

Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kotim Suprapto mengatakan, proses pencarian korban dilakukan sejak Rabu (9/9) malam hingga Kamis (10/9) sore. Sebanyak 15 ABK KM Surya Pertiwi dalam keadaan selamat dan tiga ABK Kapal Tarik Aik Gadis juga dalam keadaan selamat. Sementara satu nakhoda tugboat tenggelam.

"KM Surya Pertiwi belum dibolehkan lanjut berlayar dan masih menepi di dekat PT Indo Balambit. Sedangkan, tiga ABK bernama Abdul Hamid, Sarva Hidayat dan Kusnanto juga dalam keadaan selamat," ungkapnya.

Jumat (11/9) pagi, nada dering telepon Suprapto berbunyi. Dia yang ketika itu masih sarapan di sebuah warung milik warga, mendengar kabar dari karyawan PT Sarpatim bahwa korban ditemukan dalam keadaan mengapung.

"Saya baru sarapan dua suap, langsung dapat telepon dari Pak Agus Salim (karyawan PT Sarpatim) bahwa dia menemukan benda mengapung yang berjarak kurang lebih 100 meter dari tempat kejadian," lata Suprapto.

Suprapto menceritakan komunikasi antara dirinya dengan Agus Salim.  "Merasa kurang yakin Pak Agus memeriksa menggunakan alat bantu teropong dan setelah didekati itu korban yang hilang," ujarnya.

Mengetahui informasi tersebut, Suprapto lalu memberikan informasi kepada instansi terkait dan melakukan evakuasi pada pukul 06.40 WIB dengan dibantu warga setempat.

"Tak berapa lama ambulance bersama lima relawan PMI Kotim datang dan langsung membawa korban ke ruang jenazah RSUD dr Murjani Sampit," ujarnya.

Sekitar pukul 07.50 WIB ambulance PMI yang membawa korban akhirnya tiba di Ruang Jenazah RSUD dr Murjani Sampit. Sambil menunggu dokter untuk dilakukan visum, sejumlah keluarga terlihat menunggu.

Rakhmad Mulyadi (43) anak korban Syaiful Bachri (65) mengatakan sudah mendengar kabar ayahnya ditemukan oleh karyawan PT Sarpatim.

"Saya tahu informasi dari kawan abah yang juga kerja di PT Sarpatim. Makanya, langsung datang menunggu di sini," kata Rakhmad saat ditemui di Ruang Jenazah.

Sebelum kepergian ayahnya, Rakhmad mengatakan tak ada tanda-tanda kecurigaan ataupun pesan dari ayahnya.  "Tidak ada tanda-tanda apapun. Tidak cerita apa-apa. Saat dengar informasi abah hilang semua keluarga sedih," ucap pria sulung dari empat bersaudara ini. 

Rakhmad mengatakan ayahnya sudah puluhan tahun menjadi karyawan di PT Sarpatim dan tak pernah mengalami kecelakaan air separah seperti kejadian dua hari lalu.

"Sudah 35 tahun abah kerja jadi karyawan PT Sarpatim dan menakhodai TB Aik Gadis. Kejadian tabrakan ini tidak ada yang menyangka terjadi," ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: sastro-Sastro Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X