• Senin, 22 Desember 2025

Bupati Kotim Halikinnor Siap Kembangkan Bandara Haji Asan Sampit, Ini Rincian Proyeknya

Photo Author
- Rabu, 21 Agustus 2024 | 10:16 WIB
Bandara Haji Asan.
Bandara Haji Asan.

Prokal.co, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor kembali menegaskan komitmen untuk mengembangkan sarana dan prasarana Bandara Haji Asan Sampit, Kalteng. Terutama perpanjangan landasan pacu.

”Saya berkomitmen dan terus berupaya untuk melakukan perpanjangan runway (landasan pacu). Karena ini kewenangan pusat, kami harapkan di tahun 2025 dianggarkan melalui dana APBN Kemenhub untuk perpanjangan dan pelebaran. Sehingga, kita harapkan pesawat tipe Airbus 320 bisa mendarat ke Bandara Haji Asan Sampit,” kata Halikinnor, baru-baru ini.

Halikinnor telah beberapa kali menghadap Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan membahas pengembangan landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit yang rencananya akan diperpanjang dari semula 2.060 meter menjadi 2.260 meter dan pelebaran 30 meter menjadi 45 meter.

Pada 10 Juni 2024 lalu, Bupati Kotim juga telah menandatangani nota kesepakatan dengan Dirjen Perhubungan terkait hibah tanah untuk perpanjangan runway dan dalam kesepakatan itu pengembangan bandara akan dilakukan bertahap selama 2024-2027.

Baca Juga: Masih Diselidiki, Penyebab Kematian Wadam Pemilik Salon Belum Terungkap

Setelah melakukan pembebasan lahan untuk perpanjangan runway, Pemkab Kotim masih berupaya merelokasi gedung Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK).

Pasalnya, posisinya tidak strategis dan dapat menyebabkan kecelakaan apabila dilakukan manuver dari pesawat berukuran besar, sehingga rencana relokasi masih terus diupayakan.

”Saya telah menandatangani nota kesepakatan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit dengan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub yang hasilnya disepakati terkait peningkatan PCN di tahun 2024, perpanjangan runway di tahun 2025, pelebaran apron, pembangunan gedung pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK) serta perluasan gedung terminal existing yang direncanakan tahun 2026 dan 2027,” kata Halikinnor.

Pemkab Kotim juga telah melakukan pembebasan lahan untuk perpanjangan runway seluas 8 hektare dan telah dibayarkan sebesar Rp11 miliar. Seluas 5 hektare sudah ada sertifikatnya dan 3 hektarenya masih berproses.

Sedangkan pembebasan lahan untuk gedung PK sesuai rencana induk bandara seluas 1,8 hektare. Terkait pembebasan lahan untuk relokasi gedung PK di samping kantor BMKG, Pemkab Kotim juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp4 miliar yang akan segera diupayakan tahun ini.

”Lahan untuk perpanjangan dan pelebaran runway sudah dibebaskan dan tanahnya juga sudah dihibahkan ke Kemenhub. Kita tinggal menunggu kesiapan anggaran pemerintah pusat. Kita berdoa saja dan yang terpenting saya sudah berusaha maksimal dengan menganggarkan dana untuk pembebasan lahan demi mengembangkan sarana dan prasarana bandara yang menjadi indikator kemajuan perekonomian di Kotim,” katanya.

“Karena itu, kita ingin mengembangkan bandara agar bisa menjadi bandara yang maju dan bisa dimasuki pesawat tipe besar yang akan berdampak baik terhadap penyediaan layanan transportasi udara,” pungkas Halikin. (hgn/ign)

---

Dapatkan update berita dan info terbaru dari seluruh wilayah Kalimantan, follow Channel Whatsapp PROKAL | Portal Berita Kalimantan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X