• Senin, 22 Desember 2025

Setelah Diusir Warganya, Kades di Kalteng Ini Akhirnya Mundur dari Jabatannya

Photo Author
- Rabu, 4 September 2024 | 09:31 WIB
CARI SOLUSI: Camat Arut Selatan Indra Wardhana didampingi Danramil dan Kapolsek Arut Selatan menunjukkan surat pengunduran diri Kades Runtu, Selasa (3/9/2024).
CARI SOLUSI: Camat Arut Selatan Indra Wardhana didampingi Danramil dan Kapolsek Arut Selatan menunjukkan surat pengunduran diri Kades Runtu, Selasa (3/9/2024).

 

Setelah insiden pengusiran yang menegangkan terhadap Kades Runtu, Camat Arut Selatan Indra Wardana bersama Forkopimcam Arut Selatan mengambil langkah proaktif untuk mencari solusi. Dalam upaya menstabilkan situasi yang semakin tidak kondusif, Indra Wardana mengadakan diskusi panjang di kantor kecamatan dengan pihak-pihak terkait, termasuk Forkopimcam Arut Selatan.

Dalam pertemuan tersebut, Kades Runtu, Juhlian Syahri akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri demi menjaga keamanan diri dan meredakan ketegangan guna menjaga kondusifitas wilayah. Pernyataan pengunduran diri ini disampaikan di hadapan Forkopimcam Arut Selatan dan pihak terkait lainnya. Pengunduran diri dituangkan dalam surat yang dibubuhi tanda tangan.

Baca Juga: Menolak Dipimpin Bekas Narapidana Penipuan, Warga Desa Ramai-Ramai Usir Kadesnya

Mundurnya Kades Runtu mulai berlaku pada 3 September 2024, pukul 14.00 WIB. Dengan pengunduran diri ini, Camat Arut Selatan Indra Wardana berharap tidak ada tuntutan hukum lanjutan yang akan diambil terhadap persoalan ini. Camat berharap langkah ini akan membawa ketenangan dan memungkinkan masyarakat Runtu untuk kembali melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan normal. Kantor desa yang merupakan milik masyarakat, diharapkan dapat berfungsi kembali dengan baik.

Sebagai langkah selanjutnya, proses pemberhentian resmi Kades Runtu akan dilakukan oleh Bupati Kotawaringin Barat (Kobar). Setelah itu, kekosongan jabatan akan diisi oleh Sekretaris Desa Runtu yang akan menjabat sebagai kepala desa sementara. Langkah ini diambil untuk memastikan kesinambungan pemerintahan desa dan menjaga stabilitas di Desa Runtu. Proses administrasi dan penataan kekosongan jabatan diharapkan dapat berlangsung dengan cepat dan efektif.

“Masyarakat diharapkan dapat bersabar selama masa transisi ini dan kembali fokus pada pembangunan serta kegiatan sehari-hari. Kami bersama Forkopimcam berkomitmen untuk memastikan bahwa transisi kepemimpinan berjalan lancar dan tidak mengganggu kehidupan masyarakat,” ungkapnya. (sam/yit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X