PLN Nusantara Power Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Balikpapan terus berupaya komitmen untuk menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang kali ini dilakukan dengan menggelar simulasi tanggap darurat kebakaran.
Simulasi tanggap darurat ini dilaksanakan oleh Tim Tanggap Darurat yang terdiri dari Karyawan PLN NP UPDK Balikpapan berjumlah 15 orang pada Senin (06/02) lalu. Kegiatan itu digelar PLN NP UPDK Balikpapan serentak di PLTD Batakan dan PLTD Barabai untuk mengoptimalkan pengamanan pembangkit listrik, sekaligus memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2023.
Manager PLN NP UPDK Balikpapan, Otniel Marrung mengatakan simulasi tanggap darurat kebakaran bertujuan untuk meningkatkan kesiapan serta kewaspadaan terhadap keadaan darurat seperti kebakaran serta hal lain yang tidak diinginkan. “Kegiatan simulasi tanggap darurat kebakaran seperti yang dilakukan hari ini rutin kami lakukan satu tahun sekali sekaligus meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan terhadap keadaan darurat seperti kebakaran serta hal lain yang tidak diinginkan,” ujar Otniel.
Rangkaian kegiatan simulasi tanggap darurat tersebut dimulai dengan adanya situasi di mana muncul titik api di Gudang limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang diketahui oleh sekuriti, api semakin membesar yang dapat mengancam keselamatan pegawai dan aset mesin pembangkit listrik. Kemudian sekuriti tersebut menginformasikan kepada operator pembangkit, yang kemudian dilaporkan kepada Tim Tanggap Darurat PLN NP UPDK Balikpapan. Dalam skenario simulasi tersebut, Tim Tanggap Darurat PLN NP UPDK Balikpapan dilatih untuk melakukan antisipasi dan penanganan pada peristiwa yang mengancam keselamatan pegawai serta aset pembangkit listrik . Simulasi berakhir dengan telah berhasil ditaklukkannya api serta dievakuasinya korban kebakaran.
"Kami berharap dengan simulasi ini dapat menguji, mengevaluasi serta memahami kondisi darurat dan gangguan sehingga kedepannya kami mampu melakukan pengamanan bila kondisi terburuk yang terjadi sewaktu – waktu dan kami mampu menangani kondisi darurat secara tepat dan tepat," ujar Otniel. (rdh)
