TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan, sebut ketahanan pangan Bumi Batiwakkal 2022 masuk dalam kategori terbaik dan menduduki peringkat 21 dari 416 kabupaten di Indonesia.
Itu diketahui, setelah beberapa waktu lalu pihaknya mencoba untuk melakukan penghitungan rawan pangan di Berau dengan metode baru. Angkanya memang berbeda dengan yang sempat dibagikan Pemerintah Pusat karena adanya kesalahan sistem.
“Kemarin kita juga ada rapat di Balikpapan, itu (kesalahan perhitungan, red) juga menjadi keluhan semua kabupaten/kota,” bebernya.
Dalam rapat tersebut, didapati bahwa Berau memiliki skor sekitar 86,16 untuk ketahanan pangan. “Jadi antara peta ini dengan indeks ketahanan pangan itu beda indikator, artinya mereka itu bertolak belakang hasilnya,” katanya.
Ia melanjutkan, indeks ketahanan pangan ini sebenarnya kaitannya sangat kuat dengan peta kerawanan pangan. Kalau di pusat, Berau posisinya kerawanan pangannya masuk dalam kategori sangat tahan pangan. Itu komposisi paling bagus, kalau perhitungan dari provinsi posisi Berau tahan pangan.
“Jadi masalahnya ada peningkatan itu murni karena perubahan perhitungan. Tapi apakah dalam perhitungannya ada kekeliruan, itu yang masih menjadi kami evaluasi ke pusat. Karena bukan hanya Berau tapi seluruh kabupaten dan kota begitu,” jelasnya. (hmd/sam)
