PULAU DERAWAN – Ribuan wisatawan yang memadati Pulau Derawan selama malam pergantian tahun berangsur-angsur mulai meninggalkan Pulau Derawan.
Sejak Sabtu (22/12) hingga puncak kunjungan pada Jumat (29/12) lalu, tercatat sekitar 3.200 wisatawan melakukan penyeberangan pada periode tersebut. Wisatawan banyak berdatangan baik menggunakan kendaraan pribadi roda empat ataupun kendaraan roda dua.
Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Dermaga Pulau Derawan, Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Suprapto mengatakan selama masa liburan, tercatat 1.100 mobil yang masuk serta 550 unit sepeda motor.
“Jadi kunjungan memang cukup ramai, walaupun tidak seramai libur Lebaran yang lalu. Tetapi kali ini lumayan banyak,” terangnya.
Kepulangan para wisatawan juga disebutnya terus terjadi hingga kemarin pagi. Di mana tak sedikit wisatawan yang sudah terlihat kembali dari perjalanan wisatanya. Apalagi sebagian besar masyarakat memulai kembali rutinitasnya mulai hari ini (2/1).
“Mungkin bekerja ya, atau anak-anak sekolah kan sudah mulai masuk kembali,” tuturnya.
Pada pengamanan libur kali ini, Suprapto bersama tim gabungan lain berusaha semaksimal mungkin menjaga dan mengawasi lalu lintas penyeberangan. Supaya berjalan dengan aman dan tanpa insiden satu pun.
“Kami bersama-sama TNI Polri, Satpol PP, Nakes hingga unsur lainnya berusaha bertugas semaksimal mungkin,” ujarnya.
Terpisah, Camat Pulau Derawan, Samsuddin menerangkan puncak kunjungan wisatawan terjadi pada Jumat (29/12) lalu. Sebabnya, sebagian wisatawan hendak menghabiskan malam pergantian tahun dari Pulau Derawan.
“Tentu kami senang, masyarakat juga akan terdampak. Banyak wisatawan, maka kami harap pelaku usaha kita bisa memanfaatkan momen ini,” ujarnya.
Selama pekan liburan itu, ia menyebut tidak terdapat insiden yang serius. Pemerintah kecamatan bersama unsur lainnya berusaha menjaga momen libur akhir tahun berjalan dengan aman, nyaman dan selamat.
“Karena petugas gabungan itu mereka sangat waspada, wisatawan mau naik speedboat dicek apalah sudah pakai pelampung dan sebagainya,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap, kejadian yang sempat terjadi terkait kesulitan BBM bagi motoris, sehingga terpaksa menolak tawaran keliling pulau tidak membuat pengalaman wisatawan buruk.
“Kami minta maaf, kalau pekan liburan ini terdapat cerita sedikit. Namun, kami harap itu tidak menghalangi wisatawan untuk datang kembali,” pungkasnya. (sen/arp)
