TANJUNG REDEB – Beberapa pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Berau (BEM UMB), menggelar orasi pemilu damai di Jalan Pemuda Tanjung Redeb, Sabtu (13/1) lalu.
Dikatakan Ketua BEM UMB Sainudin, orasi pemilu damai yang dilakukan pihaknya, menjadi salah satu langkah untuk menyampaikan pesan positif kepada masyarakat di Bumi Batiwakkal – sebutan Kabupaten Berau – salah satunya terkait dengan penolakan terhadap berita hoaks. “Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan selama proses pemilu berlangsung. Dengan semangat gotong-royong, diharapkan kita semua dapat memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pemilu yang transparan dan adil,” ujarnya kepada awak media usai berorasi.
Dirinya pun menekankan pentingnya bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Guna mencegah penyebaran berita hoaks yang dapat merugikan satu pihak ataupun membuat gaduh selama pemilu berlangsung. “Kita tidak ingin masyarakat kita (Berau,red) dibodohi dengan isu-isu hoaks yang tak jelas sumbernya,” tegas dia.
Selain berorasi, dirinya bersama mahasiswa lainnya juga membagikan 100 selebaran untuk mengajak masyarakat Kaltim, khususnya Berau, mendukung pemilu damai tahun 2024. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai pentingnya pemilu damai dan berintegritas. “Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam menciptakan situasi damai dan berkeadilan di tengah masyarakat,” paparnya.
“Semua pihak diharapkan dapat bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan selama proses pemilu berlangsung,” sambungnya.
Merespons orasi pemilu damai dari BEM UMB, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Berau Ira Kencana, turut memberikan imbauan kepada masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya di tanggal 14 Februari nanti, agar menjadi pemilih cerdas dengan tidak termakan informasi hoaks. Apalagi sampai turut menyebarkan berita hoaks atau konten-konten negatif lainnya. “Ini adalah kegiatan yang bagus untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar bisa cerdas dalam menyaring informasi,” katanya.
Karena diakunya, banyaknya pemilih muda pada pemilu 2024 nanti, menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara pemilu. Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada pemilih muda yang menurutnya sangat rentan terhadap berita hoaks yang bertebaran di media sosial.
“Intinya jangan mau dibodohi, penyebar hoaks itu ingin kita bodoh. Pilihlah pilihan sesuai hati. Tapi hargai dan hormati pilihan orang lain. Pada dasarnya, kan kita bersaudara, siapapun yang terpilih nanti pasti demi kebaikan dan kemajuan Kabupaten Berau,” singkatnya.
Diwartakan sebelumnya, Jajaran Polres Berau makin menggencarkan patroli siber. Itu seiring dengan tahapan kampanye pemilu serentak 2024 yang sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu.
Dikatakan Kasat Reskrim Polres Berau AKP Ardian Rahayu Priatna, pihaknya selalu rutin melakukan patroli siber di media sosial. “Kita ada tim sendiri untuk patroli siber,” tegasnya.
Pihaknya juga tidak hanya menunggu laporan baru bertindak. Tapi upaya-upaya pencegahan juga selalu dilakukan dengan menggencarkan patroli siber di media sosial. Demi menjaga kondusivitas, terutama selama tahapan pemilu serentak 2024. “Ini juga perintah dari pimpinan. Dalam tahun politik ini, agar bisa lebih meningkatkan kinerja dalam pengawasan kejahatan elektronik,” jelasnya.
Ardian menekankan, sebenarnya tidak hanya ketika memasuki tahun politik saja pihaknya menggencarkan patroli siber. Tapi patroli siber selalu dilaksanakan setiap saat oleh jajaran Satreskrim Polres Berau. “Namun memang saat tahun politik bakal lebih sering lagi dilakukan patroli siber. Kita dari kepolisian ini sifatnya netral, kami di sini fungsi mengamankan gelaran pesta demokrasi ini saja,” tutupnya. (aky/udi)
