• Senin, 22 Desember 2025

Mimpi Besar Prabowo Ingin Perut Warga Indonesia Kenyang

Photo Author
- Senin, 22 Januari 2024 | 09:14 WIB
DUKUNG PERTANIAN: Budisatrio Djiwandono memastikan Prabowo-Gibran bertekad meningkatkan kesejahteraan petani dan reformasi agraria.
DUKUNG PERTANIAN: Budisatrio Djiwandono memastikan Prabowo-Gibran bertekad meningkatkan kesejahteraan petani dan reformasi agraria.

JAKARTA-Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto disebut memiliki fokus perhatian yang besar pada isu pangan. Meski terkesan sederhana, penyediaan makan untuk masyarakat adalah bukti capres nomor urut 2 itu paham persoalan strategis yang menentukan hidup mati bangsa. Itu ditegaskan Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Budisatrio Djiwandono, kemarin (21/1).

“Ada benarnya jika disebut mimpi Pak Prabowo adalah bikin perut masyarakat Indonesia kenyang dan berkelanjutan. Itu adalah hak dasar dan masalah hidup mati bangsa. Yang menyatakan isu pangan dan makanan kurang penting dari yang lain mungkin belum menyadari fakta lapangan dan tantangan ke depan,” kata Budisatrio.

Pria yang juga pimpinan Komisi IV DPR RI itu merunut fakta yang dimaksud. Dia menyebut, kini telah terjadi ketimpangan yang besar dari pertumbuhan jumlah penduduk dengan lahan pertanian. “Penduduk kita bertambah 3 juta orang setiap tahun, sekitar 30 bayi per detik. Tahun 2045 diprediksi (penduduk) Indonesia sudah 324 juta jiwa. Di sisi lain, lahan pertanian kita terus berkurang 100 ribu hektare setiap tahun. Pak Prabowo menyadari itu, bahwa kita sangat rentan kelaparan,” beber wakil rakyat asal Kaltim itu.

Bagi Prabowo Subianto, lanjut Budisatrio, masalah tersebut tidak bisa diselesaikan dengan mengandalkan impor bahan pangan. Belajar dari pandemi Covid-19 dan situasi dunia, hal tersebut sangat berisiko. “Untuk pangan, Indonesia harus swasembada. Jika mengandalkan impor, kedaulatan kita jadi taruhannya. Bayangkan jika pasokan dari luar terhenti, Indonesia terjadi bencana kelaparan. Kita rentan, karena menggantungkan perut kita ke negara lain,” jelasnya.

“Bahkan andai impor lancar sekalipun, tetap ada masalah. Produk pangan lokal kita bisa gagal bersaing di pasar. Sehingga kesejahteraan petani kita yang menjadi korban,” lanjut politikus Partai Gerindra itu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo, menurut dia, sudah pula memahami hal itu. Program food estate disiapkan menjadi solusi jangka panjang ketahanan pangan nasional. “Pak Jokowi sudah menggagas food estate sebagai cadangan logistik nasional. Pak Prabowo bertekad melanjutkannya. Prabowo-Gibran bahkan bertekad menyempurnakannya menjadi program lumbung pangan, diikuti industri pertanian yang memanfaatkan teknologi modern dan digital. Itu menjadi prioritas utama,” papar pria yang akrab disapa Budi itu.

Prabowo-Gibran, lanjut Budi, juga bertekad meningkatkan kesejahteraan petani dan melakukan reformasi agraria untuk mendukung pertanian masyarakat. “Ada kredit kepemilikan lahan untuk petani, pembelian panen pemerintah dengan profit minimal 30%, serta akses langsung pupuk subsidi dan benih. Semuanya akan dilakukan karena petani ini ujung tombak kita menghadapi krisis pangan,” jelasnya.

Terkait program makan siang dan susu gratis, Budi menjelaskan, program utama tersebut bertujuan untuk menciptakan kedaulatan pangan. “Program makan siang dan susu gratis, karena akan mengandalkan hasil pangan lokal setempat. Itu bisa menyerap produksi petani. Kemudian anak-anak yang diberi makan akan kenyang, tumbuh lebih maksimal. Sehingga menjadi generasi yang lebih unggul,” urainya.

“Dengan petani lebih sejahtera, semoga anak-anak yang lebih pintar itu nantinya mau menjadi petani. Menjadi pahlawan bagi pangan bangsa,” tambah Budi. (sos/rom/k16)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X