TENGGARONG - Dengan kondisi geografis Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang sangat luas, mulai dari hulu, tengah hingga pesisir. Jelang pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 tanggal 14 Februari nanti. Distribusi logistik Pemilu seperti kotak dan surat suara ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) tengah menjadi fokus Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga: Jelang Pemungutan Suara di Kukar, Forkopimda Tinjau Persiapan Logistik
Dengan waktu kurang dari dua pekan ini. Ketua KPU Kukar Purnomo mengatakan beberapa langkah telah diambil untuk melakukan distribusi perlu dilakukan sebelum tanggal 14 Februari nanti. Mengingat, luasnya cakupan wilayah Kukar yang memiliki sebanyak 2.269 TPS di 20 kecamatan. KPU Kukar memutuskan untuk memulai distribusi tujuh hari sebelum pemungutan suara.
“Kami telah mepertimbangkan untuk memulai distribusi H-7 pemungutan untuk wilayah dan terjauh terluar. Sehingga H-3 logistik sudah sampai di wilayah masing-masing dan H-1 sudah sampai di TPS,” jelas Purnomo, Jumat (2/2).
Sebagai bentuk antisipasi jika ada hambatan dalam pendistribusian logistik pemilu ke wilayah yang jauh dan membutuhkan waktu cukup lama. Purnomo menyebut KPU Kukar telah berkoordinasi dengan para jajaran adhoc, seperti PTPS, KPPS, dan PPK. Terkait kondisi wilayah mereka masing-masing.
“Mereka adhoc yang lebih tau dan paham kondisi wilayahnya. Jadi kami terus komunikasikan kepada pihak yang terkait dan kami perlu masukan dari mereka," jelasnya.
Terkait keperluan fasilitasi transportasi khusus. Purnomo memastikan koordinasi telah dilakukan dengan pihak pemangku kepentingan. Sehingga apabila sangat diperlukan, maka akan disediakan. Keamanan pendistribusian kotak suara juga sangat diperhatikan. Seperti melalui jalur transportasi air, KPU Kukar meminta pada saat proses pengiriman dibungkus dengan terpal.
“Kami meminta kotak suara untuk tetap dibungkus terpal pada saat pendistribusian nanti. Supaya lebih aman, ketika di daerah spot air,” tandasnya. (moe)
