Hingga saat ini, ribuan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Balikpapan belum menerima uang transportasi Bimtek Pemilu 2024. Padahal kegiatan Bimtek tersebut telah dilaksanakan pada akhir Januari 2024 lalu. Dan pelaksanaan tahapan pencoblosan telah selesai dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Noor Toha mengatakan, memang sempat ada kendala dalam proses pencairan uang transportasi Bimtek tersebut. Karena di setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara) di tiap-tiap kabupaten/kota berbeda besaran.
Baca Juga: Tak Mau Beri Duit, Ketua KPPS di Tabalong Dibacok
“Yang jelas dari KPU sudah mendistribusikan dan memang kemarin, ada terkendala terkait masalah revisi anggaran. Karena setiap KPPS di tiap kabupaten kota berbeda-beda besarannya,” katanya ketika diwawancarai wartawan, Jumat (16/2/2024).
Ia menjelaskan, kalau di Balikpapan itu besaran uang transportasi Bimtek yang diterima KPPS sebesar Rp 150.000, kalau di Kabupaten Mahulu dan Berau itu tentunya beda lagi besarannya.
Untuk pencairan dana transport bimtek KPPS tersebut kemarin sempat ditarik oleh KPU RI, diperbaiki karena terkendala revisi anggaran. Tapi uangnya itu ada semua jadi anggota KPPS jangan khawatir.
“Yang jelas anggaran tersebut tidak akan kami korupsi sedikitpun, kecuali ada pajak,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang Ketua KPPS di Kelurahan Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Kota, Maulana mengaku, hingga saat ini belum ada kejelasan informasi terkait pencairan uang transportasi Bimtek tersebut.
“Belum ada info kapan, saya ikut Bimtek pada 29 Januari 2024 di Hotel Grand Senyiur,” ungkapnya. (MAULANA/KPFM)