• Senin, 22 Desember 2025

DLH Balikpapan Tambah 60 Petugas Tangani Sampah Pesisir

Photo Author
- Jumat, 1 Maret 2024 | 11:35 WIB
Pesisir Balikpapan.
Pesisir Balikpapan.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan berencana menambah 60 petugas khusus untuk menanggulangi sampah pesisir.

Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, pihaknya akan menempatkan 60 petugas kebersihan tersebut di 12 kelurahan yang berbatasan langsung dengan pantai pesisir. Yakni, kelurahan Baru Ulu, Baru Tengah, Mekar Sari, Baru Ilir, Kariangau, Klandasan Ilir, Klandasan ass, Damai, Manggar, Manggar Baru, Lamaru, dan Kelurahan Teritip.

"Total ada sembilan ton dalam satu hari untuk sampah pesisir dengan menerjunkan dua unit truk," kata Sudirman ketika diwawancarai wartawan, Rabu (28/2/2024).

Ia meminta, agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan baik di pesisir pantai, darat maupun di pegunungan, karena sampah dari darat dan pegunungan dapat terbawa ke laut ketika hujan. Sehingga dapat menumpuk di garis pantai saat air surut.

Baca Juga: Pasti Ada Dampak Sosial Adanya IKN, Satpol PP PPU Sudah Siapkan Program, Apa Saja?

"Pihaknya juga berharap DLH Kaltim dapat memberi bantuan berupa peralatan yang memadai untuk memaksimalkan penanganan sampah pesisir. Sedangkan alat yang dibutuhkan seperti kapal atau sarana lainnya," harap Sudirman.

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kaltim tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K), lanjutnya, maka kewenangan pengelolaan pesisir ada di Pemprov Kaltim, dengan jarak 0 sampai 12 mil.

Ia menjelaskan, bahwa saat ini DLH Balikpapan telah memiliki alat penangkap sampah seperti kubus apung dan jaring sampah yang ditempatkan di muara sungai. Namun, lanjut dia, saat ini masih terbatas, karena masih menggunakan APBD yang memang terbatas, sehingga bantuan dari DLH Provinsi sangat diharapkan.

Kota Balikpapan memiliki luas wilayah 50.330,57 hektare dan memiliki garis pantai sepanjang 45,6 kilometer. Secara spesifik, wilayah Balikpapan sebesar 12 persen merupakan wilayah lautan yang berbatasan langsung dengan kawasan Ibu Kota Negara (IKN).

Kemudian, di pesisir timur berbatasan dengan Selat Makassar, serta kawasan maritim di Balikpapan merupakan zona pelayaran yang dilalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, tentu merupakan salah satu kawasan perairan yang cukup padat dari sisi aktivitas pelayaran.

Selain itu, Menurut Sudirman, Balikpapan juga memiliki pelabuhan barang dan penumpang, sehingga dengan banyaknya aktivitas di pelabuhan ini tentu berdampak pada meningkatnya volume sampah yang terseret arus ke garis pantai. (MAULANA/KPFM)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: kpfm.com

Tags

Rekomendasi

Terkini

X