Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Andi Marewangeng tengah menyiapkan rapat koordinasi lintas sektoral yang melibatkan kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Berau, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Berau serta instansi terkait lainnya. Membahas rute pesawat.
TANJUNG REDEB - Rapat itu merupakan tindak lanjut atas pertemuan kala mendampingi Kajari Berau, Hari Wibowo, melakukan negosiasi dengan manajemen Lion Group. Terkait pembukaan jalur penerbnagan baru, baik dari Berau menuju keluar Berau serta dari Bandara Kalimarau menuju Maratua.
Dia mengatakan, rapat koordinasi nantinya itu akan menbahas skema penerbangan untuk rute Kalimarau-Maratua yang akan dilayani dengan pesawat berbadan lebih besar dibanding pesawat perintis. “Skema apa nanti yang akan digunakan, dalam rakor itu akan ditentukan,” tuturnya.
Selain itu, juga akan dibahas terkait rute penerbangan lainnya dari Makassar, Sulawesi Selatan; Jogjakarta; hingga Banjarmasin; Kalimantan Selatan menuju Berau.
“Nah, penerbangan Maratua-Kalimarau itu nanti akan disinkronisasi dengan rencana-rencana penerbangan lainnya,” ungkapnya.
Sehingga, bisa memberikan kemudahan akses wisatawan dalam menjangkau lokasi wisata dengan mobilisasi yang tidak sulit.
“Sehingga, dari luar nanti bisa nyaman transitnya untuk menuju Maratua,” paparnya.
Selain itu, dirinya juga mengatakan penerbangan Berau-Surabaya juga akan ditambah dengan penerbangan low cost carrier (LCC) dari Lion Group yaitu Super Air Jet. Sehingga, penerbangan Berau-Surabaya akan dilayani dengan dua maskapai yang melakukan penerbangan secara langsung.
Terpisah, Kajari Berau, Hari Wibowo menururkan berdasarkan lobi dan komunikasi dirinya bersama Kadishub Berau dengan manajemen Lion Group membuahkan hasil yang cukup memuaskan.
“Iya saya sudah diinformasikan, SAJ (Super Air Jet) sudah terbit izin rutenya,” ujarnya.
Tentu, dengan beragamnya penerbangan yang masuk ke Berau bisa memberikan kemudahan akses mobilisasi masyarakat dan barang ke kabupaten ini.
