Rencana Pemkot Samarinda untuk mengubah bangunan eks Plaza 21 menjadi hotel dipastikan batal.
Prokal.co - SAMARINDA–Wali Kota Andi Harun memutuskan untuk mempertimbangkan ulang rencana tersebut, setelah mendengar pemaparan tim OPD terkait.
Menurut Andi Harun, hasil pemaparan menunjukkan keuntungan yang didapat pemkot jika mengelola bangunan tersebut sebagai hotel, pemasukannya terbilang kecil. Sekitar Rp 12,5 juta per bulan.
Termasuk pembagian saham sekitar 5 persen dengan nilai Rp 47 jutaan per tahun. “Hasil KJPP nilai aset eks Plaza 21 mencapai Rp 31,2 miliar. Kalau dihitung-hitung jadi parkir, proyeksi hasilnya lebih besar," tambahnya.
Selain lebih menguntungkan, gedung parkir dapat membantu mengatasi masalah parkir di kawasan Citra Niaga. "Itu bisa menjadi alternatif. Sekaligus sebagai tambahan kantong parkir," pungkasnya.
Lebih lanjut, Kabag Kerja Sama Pemkot Samarinda Idfi Septiani mengatakan, potensi pendapatan ketika gedung tersebut dimanfaatkan sebagai gedung parkir mencapai Rp 79 juta per bulan, dengan okupansi rate 60 persen.
Asumsi itu dijadikan pembanding dan disampaikan ke wali kota. "Kami akan membahas dengan Dishub dan PUPR mulai perencanaan pembangunan gedung dan pengelola parkirnya," ucapnya, Rabu (29/5).
Target pembahasan secepatnya, sesuai arahan wali kota. Perubahan rencana menunjukkan komitmen Pemkot Samarinda mencari solusi terbaik dalam mengoptimalkan aset daerah.
“Gedung parkir diprediksi memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, baik dalam hal pendapatan maupun dalam mengatasi masalah parkir di kawasan Citra Niaga,” pungkasnya. (dra/k8)
DENNY SAPUTRA
@dennysaputra46
