TAHAP pertama penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMP rampung pada akhir pekan lalu. Dari 1.039 kuota yang disiapkan, tidak seluruhnya terpenuhi. Utamanya dari tiga jalur yang dibuka di tahap pertama. Meliputi zonasi, afirmasi gakin, dan afirmasi PTK.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bambang Cipto Mulyono mengatakan, mengacu data di aplikasi hanya 595 pendaftar yang lolos seleksi di tahap pertama. Rinciannya 308 jalur zonasi, 219 afirmasi gakin, dan 68 afirmasi PTK (selengkapnya lihat infografis).
“Artinya masih ada sisa kuota yakni 444 dari delapan sekolah yang melaksanakan PPDB secara online,” kata Bambang.
Nantinya jumlah kuota sisa akan beralih secara otomatis di sistem saat tahap kedua dimulai. Kuota bakal bergeser ke jalur prestasi akademik. Ketentuannya seleksi di jalur ini akan menggunakan hasil nilai ujian sekolah. Nilai tertinggi akan berada di urutan teratas. “Peralihan itu berdasarkan kuota sisa di tiap sekolah,” ucapnya.
Sementara kuota sisa terbanyak yakni di jalur zonasi. SMP 1 menjadi penyumbang kuota sisa tertinggi. Kepala SMP 1 Riyanto menuturkan pada jalur zonasi ini memang ada acuan jarak rumah pendaftar ke sekolah. Radiusnya 400 meter.
“Jadi SMP 1 bukan berada di area padat permukiman. Sehingga cakupannya otomatis terbatas,” tutur Riyanto.
Tercatat ada 91 kuota sisa jalur zonasi. Dari 128 kuota di jalur itu hanya terisi 37. Sementara untuk jalur afirmasi gakin juga ada kuota sisa. Disdikbud mematok kuota 38 di jalur itu. Akan tetapi hanya 34 pendaftar yang mengunggah berkas.
Sementara untuk kuota sisa paling kecil yakni SMP 8. Praktis hanya satu slot dari jalur zonasi. Selebihnya untuk jalur afirmasi gakin dan PTK terpenuhi. Sekolah yang berlokasi di Berebas Tengah ini membuka empat rombel tahun ini.
Sebagai informasi tahap kedua PPDB SMP akan dimulai 19-21 Juni mendatang. Pengumuman akan disampaikan satu hari pasca hari terakhir PPDB. (ak/ind)
