Polresta Samarinda akan memberlakukan rekayasa lalu lintas sementara di jalur lingkar Stadion Utama Kaltim, Sabtu (27/7) mendatang. Konser grup band era 90-an, Sheila on 7, akan digelar di stadion tersebut, diperkirakan dihadiri 23 ribu penonton, yang menyebabkan peningkatan kepadatan lalu lintas di sekitar venue.
STADION di Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, akan menjadi pusat perhatian ribuan penonton yang dipastikan datang membawa kendaraan. Mengatasi masalah itu, Polresta Samarinda akan menerapkan rekayasa lalu lintas, khususnya di dua jalur utama menuju stadion.
Wakil Kepala Polresta Samarinda AKBP Eko Budiarto mengungkapkan, dalam rapat bersama penyelenggara konser dan unsur keamanan lainnya, termasuk TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda, diputuskan kendaraan berat seperti truk bermuatan peti kemas dan truk tangki dilarang melintas pada Sabtu, terhitung mulai pukul 15.00 Wita. Sementara bus masih diizinkan melintas.
Baca Juga: Konser Sheila on 7, Penonton akan Digeledah dan Tak Boleh Bawa Botol Air Mineral
"Kendaraan yang dilarang itu jenis truk bermuatan. Karena pukul 15.00 Wita itu pintu masuk ke stadion sudah dibuka untuk penonton masuk ke venue," ujar perwira menengah Polri berpangkat melati dua tersebut.
Eko menegaskan, tidak boleh ada kendaraan penonton yang parkir di luar stadion atau tepi jalan. "Semua kendaraan masuk ke area stadion. Kami akan sterilisasi sejak siang dan menghalau serta mengarahkan jika masih ada truk bermuatan yang mencoba melintas," jelasnya. “Pokoknya penonton yang membawa kendaraan semua diarahkan ke kantong-kantong parkir yang sudah disediakan. Dan kami sudah simulasikan itu semua, dari paparan promotor, semua kendaraan bisa tertampung di area stadion,” imbuhnya.
Larangan itu hanya berlaku sebelum dan sesudah konser. Setelah itu, jalur akan kembali dibuka seperti biasa. Selama masa pengalihan, truk bermuatan diarahkan melalui kawasan Mangkupalas, baik dari tol maupun arah Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran.
Untuk menghindari ketidaktahuan sopir truk mengenai aturan sementara, Polresta Samarinda telah mengimbau seluruh perusahaan jasa angkutan barang dan sopir truk. “Informasi sudah disebar, jadi mohon dimaklumi,” bebernya.
Eko juga menyampaikan bahwa jumlah personel gabungan yang dikerahkan ada 1.000 orang. Di antaranya 700 dari Polri, TNI, Dishub, dan Satpol PP, sementara 300 dari tim keamanan khusus yang dibawa langsung promotor untuk memastikan kelancaran acara. “Jadi ada tim dari promotor yang dibawa langsung, termasuk keamanan, security dor, dan lainnya,” sambung Eko.
Nah, hari ini, Duta, Eros, dan Adam dijadwalkan tiba di Samarinda. Sore nanti, band asal Jogjakarta itu diagendakan cek sound dan melihat langsung venue lapangan.
Pengamanan ketat akan diberlakukan sebelum dibukanya pintu-pintu stadion pada saat acara berlangsung. Personel gabungan di bawah kendali Polresta Samarinda akan melakukan sterilisasi area konser yang akan dilakukan Gegana Satuan Brimob Polda Kaltim. "Sterilisasi area dalam lokasi konser dilakukan sebelum pintu masuk penonton dibuka," jelas Eko.
Penonton yang hendak masuk ke area konser akan melalui pemeriksaan ketat menggunakan metal detector dan pemeriksaan barang bawaan seperti tas. Benda berbahaya akan disita dan penonton dilarang membawa botol air mineral ke area konser.
"Kalau mau makan atau minum di luar venue konser. Akan ada 100 lebih booth makanan dan minuman disediakan. Jadi penonton bisa memanfaatkan fasilitas itu sebelum masuk ke area utama konser," kuncinya. (dra)
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Kaltim Post
