Kerusakan terjadi di bahu jalan M Roem, Bontang Lestari. Pantauan awak media, kondisinya struktur bahu jalan mengalami keretakan hingga longsor. Padahal akses ini baru saja diperbaiki tahun lalu oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN). Melalu program inpres jalan daerah (IJD).
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Anwar Nurdin membernarkan kondisi tersebut. Pihaknya pun telah melaporkan kondisi ini ke BBPJN.
Ia pun menduga kerusakan ini akibat pemerataan tanah yang tidak maksimal. Belum lagi truk muatan berat yang parkir di titik tersebut. Sehingga beban di atas lebih berat. Karena pemerataan tanah tidak maksimal akibatnya struktur tergerus. “Tentu ini masih dalam masa pemeliharaan. Pengerjaan ini dilakukan akhir tahun lalu. Minimal masa pemeliharaan enam bulan atau bisa juga satu tahun,” ucapnya.
Jika dibiarkan maka ia pun khawatir struktur makin hancur. Saat ini kerusakan masih sebatas di bahu jalan. Belum mengarah ke akses jalan utama. Kerusakan ini umumnya terjadi di pengerjaan segmen satu. Tepatnya di setelah simpang tiga Kantor Walikota, Kantor DPRD, dan Gedung Graha Taman Praja.
Diketahui Presiden Joko Widodo memperbaiki 10 ruas jalan dan satu jembatan di Kaltim menggunakan IJD. Khusus di Bontang Lestari anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 54,1 miliar. Panjanganya empat kilometer. Ini terdiri dari segmen satu hingga 4. Jika segmen satu di setelah kantor wali kota, segmen dua tepat berada di sebelum kantor pemerintahan tersebut.
Jika dari arah pusat kota. Kemudian segmen tiga pasca simpang empat Kantor Kelurahan Bontang Lestari. Adapun segmen empat paling panjang. Mulai dari sebelum TPA Bontang Lestari hingga pertashop dekat kantor kelurahan. (*)
