Segala persiapan dilakukan jelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX di Samarinda. MTQ tingkat nasional ini akan digelar pada 6-16 September 2024 mendatang.
Pelaksanaan MTQ nasional XXX di Bumi Etam meliputi 12 majelis, 26 golongan, 12 venue. Dengan Kota Samarinda didaulat menjadi tuan rumah, MTQ nasional ini melibatkan semua daerah di tanah air, terdiri dari 35 provinsi yang tercatat sebagai kafilah, kemudian 3 provinsi sebagai observer.
Dalam pelaksanaannya, akan diberlakukan rekayasa arus lalulintas di berbagai ruas jalan, terutama yang mengarah pada lokasi acara. Penutupan dan buka tutup arus lalu lintas untuk kendaraan bermotor akan diberlakukan sejak dibukanya MTQ.
Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan, Dishub Kota Samarinda, Didi Zulyani menjelaskan, sesuai hasil koordinasi dengan Dishub Kaltim, telah disusun rencana rekayasa lalu lintas yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan memastikan kelancaran acara MTQ.
Pada 7 September akan dilakukan pawai taaruf seluruh peserta MTQ. Peserta akan menempuh perjalanan dari kantor Dishub Kaltim di Jalan Kesuma Bangsa dan finish di kantor gubernur, Jalan Gadjah Mada. Selama pawai berlangsung, jalur perlintasan akan ditutup dan dikhususkan untuk peserta pawai.
"Untuk pengendara bisa mencari jalan alternatif lain selama pawai berlangsung sejak pukul 06.30-10.00 Wita," ungkap Didi, Rabu (4/9),
Dilanjutkan Didi, pada acara pembukaan, 8 September dan penutupan 15 September dilakukan penutupan di Jalan M Yamin dari simpang Kampus Widya Gama hingga simpang Sempaja sejak pukul 14.00-23.00 Wita.
Sistem buka tutup arus juga diterapkan di beberapa ruas jalan utama lainnya, terutama di jalan-jalan yang menghubungkan lokasi acara di GOR Kadrie Oening, Sempaja, dengan pusat kota. "Arus lalu lintas akan diarahkan melalui jalur alternatif yang telah disiapkan untuk meminimalisir kemacetan," ungkap Didi.
Petugas dari Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda akan ditempatkan di titik-titik strategis untuk mengatur lalu lintas dan membantu para pengendara.
Pemerintah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi rekayasa arus lalu lintas yang telah ditetapkan demi kelancaran acara MTQ serta keselamatan bersama. Para pengguna jalan diharapkan bisa memahami dan mengikuti petunjuk dari petugas yang berada di lapangan.
"Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan kegiatan MTQ dapat berjalan dengan lancar dan sukses, serta memberikan dampak positif bagi seluruh peserta dan masyarakat Kaltim khususnya Samarinda," tukas Didi.
MTQ nasional ini tidak hanya diharapkan menjadi ajang kompetisi yang meriah, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar daerah serta memperkuat kecintaan terhadap Alquran. Acara ini menjadi momentum untuk pengembangan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan di Tanah Air. (kis/nha)
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
